PR DEPOK - Selaku Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki diminta agar lebih fokus pada program pendidikan dan kesehatan, serta penanganan Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, saat melantik Achmad Marzuki, pada Rabu 6 Juli 2022.
"Fokus betul pada program pendidikan dan kesehatan agar rakyat Aceh memiliki sumber daya manusia yang terdidik, terlatih, memiliki keterampilan serta sehat," kata Tito Karnavian pada Achmad Marzuki, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Isi SKB 3 Menteri Soal Idul Adha, Cuti Bersama, dan Daftar Tanggal Merah Libur Nasional 2022
Tito Karnavian berharap agar Achmad Marzuki mampu mengoordinasikan kegiatan yang sejalan dengan program pembangunan nasional, provinsi, hingga daerah tingkat II se-Aceh.
Selain itu, harus membangun hubungan positif dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Wali Nanggroe Aceh.
Serta Mahkamah Syar’iah, DPRA, Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat utamanya para alim ulama, tokoh adat, pemuda, wanita.
"Pemulihan ekonomi pasca pandemi, percepatan realisasi belanja yang efektif, efisien dan tepat sasaran, menghidupkan UMKM di antaranya penggunaan produksi dalam negeri, dan mengurangi angka kemiskinan," ujar Tito Karnavian.
Menurut Tito Karnavian, bahwa Aceh memang provinsi kaya sumber daya alam (SDA) dalam membangun SDM masyarakat Aceh yang unggul, kreatif dan inovatif.
Lanjut Tito Karnavian, status Achmad Marzuki sebagai birokrat memberikan keuntungan tersendiri, yakni dapat mengambil posisi netral karena bukan berasal dari partai.
Baca Juga: PPATK Blokir Sementara 60 Rekening ACT, Diduga Tak Murni Menghimpun Dana
Apalagi kata Tito Karnavian, pengalaman tugas Achmad Marzuki sebagai mantan Pangdam Iskandar Muda telah memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang situasi dan karakteristik khas Aceh.
"Mari kita jaga situasi keamanan yang sudah kondusif dan kita semua terus berdoa agar selalu kondusif," ucap Tito Karnavian.
"Karena stabilitas keamanan merupakan modal penting untuk berlangsungnya percepatan pembangunan di Aceh," pungkasnya. ***