Network
PR DEPOK - Pada 10 hari hari pertama Dzulhijjah memiliki keistimewaan tersendiri. Sehingga di hari-hari tersebut dianjurkan meningkatkan amal ibadah.
Adapun amal ibadah yang dianjurkan adalah puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha dan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah atau 2 hari sebelum Idul Adha.
Dari masing-masing ibadah, baik wajib maupun sunnah memiliki keutamaan tersendiri, baik berupa pahala atau kebaikan seperti halnya juga pada puasa Arafah dan dan puasa Tarwiyah menjelang Idul Adha.
Pelaksanaan puasa Arafah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang beribadah haji, sedangkan untuk orang yang sedang berhaji tidak di sunnahkan untuk berpuasa.
Baca Juga: Amalan Ibadah Jelang Hari Raya Idul Adha, dari Puasa Arafah hingga Potong Hewan Kurban
Anjuran puasa Arafah tidak disebabkan lantaran sedang dilaksanakannya wukuf orang-orang yang sedang beribadah haji di Padang Arafah, namun karena datangnya hari Arafah.
Sementara untuk melaksanakan ibadah puasa Arafah dan puasa Tarwiyah tidak bisa tergantung pada waktu negara lain, namun harus mengikuti waktu negara masing-masing.
Lalu apa saja keutamaan puasa Arafah dan puasa Tarwiyah? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Pondok Pesantren Lirboyo, melakukan puasa Arafah bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Baca Juga: Jadwal dan Niat Puasa Arafah 2022, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Hal tersebut sebagaimana dalam hadits Nabi dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
"Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang Ialu." (HR.Muslim no. 1162).
Dalam hadis lain disebutkan:
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun dan puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (Jami’ Al-Ahadits, XIV/34)
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Jadwal Puasanya
Meskipun sebagian ulama menilai hadis tersebut lemah, namun tetap bisa diamalkan menimbang muatan fadhail al-a’mal (keutamaan-keutamaan amal) di dalamnya. Apalagi pada awal bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Dalam salah satu hadis dikatakan:
مَامن أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يارسول اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بشَئٍ
"Tidak ada amal yang lebih disukai Allah daripada perbuatan baik yang dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para Sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?’ Rasulullah menjawab, ‘Walau jihad di jalan Allah, kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali lagi (mati syahid).” (Nail al-Authar, III/312).
Baca Juga: Idul Adha 2022 Beda Sehari dengan Arab Saudi, Puasa Arafah Harus Ikut yang Mana?
Hari Arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan tersendiri, yang mana saat tersebut adalah puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di Arafah tepatnya sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Sementara itu untuk keutamaan puasa Tarwiyah yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum puasa Arafah sebagaimana tercantum dalam salah satu hadits yang artinya:
"Bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) 2 tahun".
