Ia optimis bahwa pada Januari 2023 sudah bisa menjual daya lisrik yang diproduksi kepada PT PLN (Persero).
Adapun volume listrik yang diproduksi dari olahan sampah ini sebesar 8 megawatt (MW).
Nantinya, 5 MW akan dijual ke PLN, sedangkan 3 MW akan digunakan sendiri oleh PLTSa Putri Cempo.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima Bansos PKH Tahap 3 Cair Juli 2022
Menurutnya, untuk mengoperasikan delapan mesin PLTSa diperlukan 545 ton sampah per hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani menjelaskan, berhubung Kota Surakarta hanya mampu menyediakan 350 ton, selanjutnya akan dibangun komunikasi dengan daerah se-Soloraya agar tidak perlu membuang sampah ke TPS lain.
"Akan kami lakukan penjajakan terutama daerah-daerah yang berdekatan dengan kita. Seperti Palur, kemudian Kartosuro, Boyolali. Sebelah barat sama Karanganyar sebelah utara atau Sukoharjo pun bisa," katanya.
Akan tetapi, sampah yang bisa diolah hanya sampah yang mengandung karbon seperti sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik yang dapat diolah di antaranya sampah plastik, kain, dan karet sintetis.
Penggunaan sampah sebagai bahan energi tidak akan mencemari lingkungan sekitar, karena gas yang dihasilkan dari proses ini bebas dari TAR maupun kandungan berbahaya lainnya.