Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah memastikan pembelian listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta seharga Rp1.800 per kWh.
Baca Juga: Sinopsis Film Welcome to The Punch: Aksi Seorang Detektif Menangkap Penjahat Ulung
Terkait jaringan, PT PLN (Persero) akan membangun jaringan baru sejauh 6,5 kilometer dari pembangkit yang terletak di wilayah Palur untuk didistribusikan kepada seluruh masyarakat.
PLTSa tersebut akan memasok listrik ke sistem Gardu Induk Palur yang kemudian diatur pembagiannya oleh Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Sebenarnya tidak hanya Surakarta yang ditunjuk pemerintah pusat dalam Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Baca Juga: Sinopsis Film Bus 657-The Heist: Aksi Perampok Membajak Bus untuk Melarikan Diri
Ada 12 kota yang ditunjuk melalui Peraturan Presiden nomor 35 tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Kota-kota tersebut, di antaranya, DKI Jakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.***