Hindari Spekulasi yang Tak Seharusnya, Polri Perkuat Proses Pembuktian Ilmiah Penembakan Brigadir J

- 18 Juli 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi. Demi menghindari spekulasi yang tak seharusnya, Polri memperkuat proses pembuktian ilmiah kasus penembakan Brigadir J.
Ilustrasi. Demi menghindari spekulasi yang tak seharusnya, Polri memperkuat proses pembuktian ilmiah kasus penembakan Brigadir J. /Pixabay/ stevepb.

PR DEPOK – Kasus baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Propam, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, hingga kini masih terus diusut.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan jika lembaga akan terus memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

Tindakan memperkuat proses pembuktian ilmiah atas kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E ini dilakukan untuk menghindari spekulasi yang tidak seharusnya.

Baca Juga: Belum Terdata di DTKS? Berikut Cara Daftar Bansos 2022 Online agar Dapat Bantuan PKH atau BPNT

Menurutnya spekulasi yang tidak didukung oleh pembuktian ilmiah hanya akan memperkeruh keadaan.

“Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya. Itu justru akan memperkeruh keadaan,” ujar Dedi Prasetyo yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Senin, 18 Juli 2022.

Adanya kasus penembanakan Brigadir J oleh Bharada E, Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo telah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal.

Baca Juga: Cara Menautkan E-wallet ke Kartu Prakerja agar Insentif Rp2,55 Juta Cepat Cair setelah Pelatihan

Tim tersebut dibentuk dengan mengedepankan pendekatan penyelidikan kejahatan secara ilmiah alias scientific crime investigation.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah