“Masyarakat itu perlu diedukasi bahwa setiap masalah mempunyai pakar atau ahlinya masing-masing. Itu termuat dalam Alquran fas`alu ahla adz-dzikri inkuntum laa ta'lamuun. Dalam hal (kesehatan) ini pakar atau ahlinya sudah jelas, yaitu dokter,” ujarnya.
Tidak hanya itu, jika membutuhkan pengobatan secara psikis, masyarakat bisa mendatangi psikolog atau psikiater yang kompeten untuk menangani masalah kesehatan mental atau emosional.
“Kalau misalnya butuh konsultasi secara emosional, ada psikolog, kiai (ahli hikmah) yang bisa diajak konsultasi terkait masalah-masalah kebatinan atau emosional,” tuturnya.
Meski demikian ia tidak melarang masyarakat untuk konsultasi pada kiai atau ahli hikmah,
Menurutnya, mendatangi kiai atau ahli hikmah untuk konsultasi kesehatan mental memang lumrah dan diperbolehkan dengan catatan pihak yang didatangi memiliki latar belakang keilmuan yang jelas dan diakui kealimannya.
Baca Juga: Sinopsis Drama Little Women yang Dibintangi Kim Go Eun, Nam Ji Hyun, dan Park Ji Hu
“Meminta doa atau nasihat kepada kiai dalam bentuk konsultasi itu sah-sah saja. Tujuannya adalah meminta keberkahan dari kealiman beliau (kiai) dan sebagai wasilah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Pasalnya, dalam beberapa kasus berkonsultasi atau meminta doa kepada kiai terbukti mujarab atau berhasil.
“Kita akui bahwa terkadang penyakit itu bukan hanya penyakit lahiriyah saja, sehingga keberkahan dari orang-orang yang berkedudukan mulia dibutuhkan sebagai wasilah pengobatan psikologis,” kata Makky.