PR DEPOK - Penyelidikan kasus kematian Brigadir J sudah bergulir selama 1 bulan dan penyidik telah menetapkan 2 orang sebagai tersangka.
Kedua orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J tersebut di antaranya Bharada E dan Brigadir RR.
Baru-baru ini, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung turut angkat bicara terkait kasus kematian Brigadri J.
Dalam keterangannya, Pramono Anung menyebut kasus kematian Brigadir J agar diusut tuntas seperti arahan yang disampaikan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Utang Indonesia Saat Ini Rp7.000 Triliun, Luhut: Paling Terkecil di Dunia
"Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini," tutur Seskab, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Hari ini, lanjut Pramono, Jokowi menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna terkait kasus Brigadir J.
"Ya, tadi Pak Kapolri dipanggil, Pak Panglima dipanggil, Pak Menko Perekonomian dipanggil, Pak Menteri ESDM dipanggil. Kebetulan saya dampingi terus, jadi saya tahu," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Inggris dan Uni Eropa Dukung Serangan di Jalur Gaza, Menlu Liz Truss: Israel Berhak Membela Diri
Sementara itu, dukungan agar kasus Brigadir J segera diusut tuntas juga datang dari berbagai kalangan dengan datangnya sejumlah karangan bunga di Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta.
Adapun deretan karangan bunga tersebut dikirimkan sejumlah pihak, baik perorangan, pengacara, lembaga swadaya masyarakat, lembaga bantuan hukum, serta sejumlah perusahaan.
Menurut kabar disadur dari Antara, sebanyak 29 karangan bunga yang berisi pesan agar kasus kematian Brigadir J segera diusut tuntas.
Pesan agar kasus tewasnya Brigadir J salah satunya yakni "Save Polri Tuntaskan Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat”.***