Indonesia Butuh Calon Presiden Alternatif, Pakar Politik: Mencari Figur Baru yang Bukan Sekedar Populer

- 29 Agustus 2022, 11:58 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 /Pikiran Rakyat/

Pangi menilai, adanya kemungkinan PDIP menyadari bahwa kebutuhan Indonesia tidak bisa hanya semata indikator elektabilitas.

Kemudian kedua, adanya kemungkinan PDIP konsisten atau ditaklukkan oleh realitas politik yang memungkinkan tokoh dengan elektabilitas tinggi yang akan menang.

Dan ketiga, menurutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Puan. Hal ini bisa menangkap pesan dan sinyal bahwa Jokowi akan mendukung Puan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari antaranews.com, sejumlah pengamat politik menilai partai perlu mengusung bakal calon Presiden atau capres alternatif guna menjawab tantangan pembangunan Indonesia.

Baca Juga: Sudah Cair Agustus! Cek Nama Penerima PIP 2022 di Sini, Siapkan Dokumen Ini tuk Cairkan Bantuan Rp2,2 Juta

Dalam keterangan yang diterima di Depok, Jawa Barat, Senin, 29 Agustus 2022, pengamat dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan perlu upaya serius untuk mencari figur yang tidak sekadar populer.

“Perlu adanya upaya serius dari partai politik saat ini untuk mencari figur baru yang bukan sekedar populer, tetapi paham betul mengenai relevansi pembangunan Indonesia pasca 2024,” ujar Ray Rangkuti.

Dia menyebutkan sejumlah nama di luar partai politik yang perlu dicermati, misalnya Jimly Asshiddique untuk pembangunan demokrasi dan Ilham Habibie untuk pengembangan teknologi.

Baca Juga: Cek Status BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di Sini, BSU 2022 Segera Cair ke Nama Pekerja Berikut

Menurut Ray Rangkuti, terdapat stagnasi elektabilitas figur partai yang kerap digadang jelang Pilpres 2024, sehingga ada kemungkinan terjadi kebosanan dengan nama-nama tersebut akan terus bertahan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x