Komnas HAM Bongkar Rekaman CCTV Momen Ajudan Dipanggil Ferdy Sambo, Perkuat Dugaan Pelecehaan di Magelang?

- 2 September 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi. Komnas HAM membongkar rekaman CCTV momen ajudan Ferdy Sambo naik lift untuk dimintai keterangan peristiwa di Magelang.
Ilustrasi. Komnas HAM membongkar rekaman CCTV momen ajudan Ferdy Sambo naik lift untuk dimintai keterangan peristiwa di Magelang. /Pexels/cottonbro.

PR DEPOK - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM memperlihatkan rekaman CCTV detik-detik dua ajudan Ferdy Sambo menaiki lift.

Menurut kabar, pemanggilan kedua ajudan itu dalam rangka Ferdy Sambo meminta penjelasan tentang dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang.

Dalam rekaman CCTV yang diperlihatkan, nampak dua ajudan secara bergantian naik ke atas memenuhi panggilan Ferdy Sambo untuk meminta keterangan peristiwa di Magelang.

Awalnya pria berbaju hitam naik ke lantai atas menggunakan lift yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Saguling.

Baca Juga: Tinggalkan Juventus, Denis Zakaria Resmi Bergabung dengan Chelsea

Setelah itu, beberapa saat kemudian terlihat Bharada E turut naik ke lantai atas dengan masih menggunakan lift yang sama.

Menurut Komnas HAM melalui Komisarisnya, Choirul Anam, rekaman CCTV tersebut menjadi alat bukti penting dalam rangkaian peristiwa yang terjadi terkait pembunuhan Brigadir J.

Rangkaian peristiwa yang terlihat di CCT itu juga akan membuat kasus pembunuhan menemukan titik terang.

Baca Juga: Luis Milla Soroti Kondisi Fisik dan Penguasaan Bola Pemain Persib Bandung

"Itu naik-turun, FS sedang memanggil para ADC (Aide de Camp/ajudan)," ucap Choirul Anam, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

"Jadi FS ingin tahu apa yang terjadi di Magelang. Bharada E naik ke atas, ditanya, dipanggil ke lantai tiga. ADC satunya juga gitu," tuturnya lagi.

Namun, ia mengaku begitu menyayangkan karena video dalam CCTV tersebut tidak seperti rekaman lainnya.

Baca Juga: Perkembangan Baru Nasib Anak Buah Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Padahal, menurut Choirul Anam, rekaman tersebut merupakan salah satu bagian penting dalam kasus kematian Brigadir J.

"Jika ingin membuat terang benderang, harusnya video ini ada di rangkaian itu. Tapi tidak ada. Di rekonstruksi kemarin ada peristiwa ini. Ini video yang diambil dari bahan baku," pungkas Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah