PR DEPOK- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif baru-baru ini mengatakan bahwa kemungkinan harga BBM berpotensi mengalami penurunan.
Potensi turunnya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disebutnya tergantung pada pergerakan harga minyak di tingkat global.
"Nanti kita lihat, kalau harga minyak membaik ya Insya Allah," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 9 September 2022.
Terkait hal itu, Arifin menambahkan bahwa jika masyarakat dapat melakukan penghematan dalam mengkonsumsi BBM, maka pengeluaran volume konsumsi dapat dikontrol.
Sehingga rencana penurunan harga BBM kemungkinan bisa terlaksana. Mengingat diputuskannya kenaikan harga BBM dipengaruhi oleh meningkat daya beli masyarakat di tengah harga ICP yang naik.
Apalagi kini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah sangat berat, jika harus menambah alokasi subsidi energi maka beban akan bertambah dari Rp502,4 triliun menjadi hampir Rp700 triliun.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.