Iqbal kemudian menambahkan bahwa korban sudah dilarikan ke rumah sakit yang selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo.
Unit penjinak bom pun telah diterjunkan ke lokasi kejadian, serta petugas masih menyelidiki lebih lanjut penyebab terjadinya ledakan tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari tribratanews.polri.go.id, ledakan yang terjadi di Asrama Brimob Sukoharjo kemarin, Polda Jawa Tengah memastikan bahwa ledakan tersebut akibat paket hasil operasi yang dilakukan setahun lalu.
Baca Juga: 5 Pelaku Dibekuk Polda Riau Akibat Oplos Gas LPG dan BBM Subsidi, Raih Untung hingga Rp500 Juta
Diduga terjadi kelalaian dari anggota dalam menyimpan barang bukti tersebut.
Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H. selaku Kapolda Jateng mengatakan bahwa ledakan terjadi di pekarangan kosong dekat rumah anggota Brimob sekitar pukul 18.20 WIB.
Ia mengatakan dari hasil olah TKP ditemukan dua kantong plastik bubuk hitam, bubuk petasan.
Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa ditemukan pula residu atau sisa bahan petasan serta sumbu petasan di lokasi yang merupakan paket hasil operasi yang dipesan pada 22 April 2021 lalu.
Baca Juga: Link Twibbon HUT KAI 2022 Gratis, Desain Unik dan Terbaru untuk Rayakan Hari Kereta Api Indonesia
Pemesan dari paket tersebut adalah CV Mandiri Sudjono dan penerimanya berinisial A, dan penerima ini sudah diamankan di Polres Surakarta.