Network
PR DEPOK - Terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria menjalani persidangan lanjutan kasus perintangan penyelidikan atau obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Agenda sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria kali ini adalah pemeriksaan saksi atas perkara perintangan penyidikan.
Salah satu saksi yang dihadirkan di persidangan yakni Aditya Cahya, anggota Dittipidsiber Polri membeberkan fakta terkait CCTV di TKP.
Aditya Cahya yang menyelidiki barang bukti berupa CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga lantas ditanyai perihal informasi CCTV yang disambar petir.
Baca Juga: Jangan Panik, Kemenkes Klaim Vaksin Covid-19 Masih Efektif Menangkal Varian Baru XBB
Ia mengaku pihaknya mulai menyelidiki CCTV karena menyadari ada yang ganjal dalam penanganan kasus penembakan Brigadir J.
“Dari awal isu yang berkembang di masyarakat kan ada kena petir, rekamannya hilang dan sebagainya. Artinya sudah ada opini di masyarakat bahwa penanganan kasus pembunuh Brigadir Yosua ini tidak benar, maka kami mendalami terkait kemana CCTV ini,” ucap Aditya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Aditya memang membenarkan bahwa ada kamera CCTV di sekitar lokasi rumah dinas Ferdy Sambo yang tersambar petir.
Akan tetapi, kamera yang tersambar petir tidak mengganggu DVR CCTV yang berada di pos satpam.
