Virus Covid-19 Varian XBB Dinilai Lebih Cepat Menular dari Varian Lainnya

- 8 November 2022, 18:08 WIB
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian XBB dinilai lebih cepat menular apabila dibandingkan dengan varian-varian lainnya.
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian XBB dinilai lebih cepat menular apabila dibandingkan dengan varian-varian lainnya. /Pixabay/ MintBlack4u.

PR DEPOK - Virus Covid-19 baru-baru ini telah muncul varian baru, yakni varian Omicron subvarian XBB.

Seturut dengan kemunculan varian baru Covid-19 XBB ini, jumlah kasus di beberapa negara terpantau mengalami peningkatan, salah satunya di Indonesia.

Varian XBB dinilai sebagai varian Covid-19 yang cepat menular, dengan tingkat penularan mencapai 1,7 kali lebih cepat dibandingkan varian Omicron, Delta, dan Alpha.

Baca Juga: Saksi Ajudan Ferdy Sambo Sempat Terima Curhatan Brigadir J: Dia Cerita Soal Perasaan Jenuh

Hal ini diungkapkan oleh Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro, saat Siaran Sehat di YouTube RRI Net Official, pada Selasa, 8 November 2022.

"Kalau kita lihat mutasi XBB sendiri, memang dia lebih cepat menular, dibandingkan Delta maupun Alpha,

"Ternyata XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," ujarnya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Link Nonton Anime Chainsaw Man Episode 5 Sub Indo, Spoiler: Denji Menang Banyak, Lanjut Memburu Gun Devil

Sebagai informasi, Covid-19 varian XBB merupakan turunan dari Omicron asli atau BA.2.

Diketahui Covid-19 varian XBB ini telah terdeteksi di 28 negara, termasuk Indonesia.

Beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, hingga India, kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat kemunculan varian ini.

Baca Juga: Deretan Lagu Sheila On 7, Cocok untuk Sambut Konser Bertajuk 'Tunggu Aku di Jakarta' Januari 2023

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga saat ini sudah ada 12 kasus Covid-19 varian XBB yang terdeteksi di Indonesia.

Kendati demikian, pasien dikatakan hanya mengalami gejala ringan, bahkan sudah cukup hanya dengan melakukan isolasi mandiri.

Dari 12 kasus yang dilaporkan, dua di antaranya merupakan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), tepatnya dari Singapura. Sementara 10 kasus lain merupakan transmisi lokal.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x