2. Angklung Kanekes
Angklung Kanekes merupakan Angklung yang dimainkan oleh masyarakat Kanekes (Baduy), di daerah Banten. Angklung ini digunakan atau dibunyikan ketika masyarakat Kanekes menanam padi di huma (ladang).
3. Angklung Gubrag
Angklung gubrag terdapat di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan melak pare (menanam padi), ngunjal pare (mengangkut padi), dan ngadiukeun (menempatkan) ke leuit (lumbung).
Baca Juga: Jadwal Pencairan PKH, BPNT, BLT BBM Tahun 2022 dan Cara Cek Penerima Pakai KTP
4. Angklung Badeng
Badeng merupakan kesenian yang menggunakan angklung sebagai instrumen utamanya. Mulanya, kesenian ini sebagai pengiring ritual bercocok tanam.
Seiring dengan perkembangan, kesenian Badeng juga digunakan untuk kepentingan dakwah maupun hiburan. Kesenian ini ada di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut.
5. Angklung Padaeng
Angklung Padaeng dikenalkan oleh Daeng Soetigna sekitar tahun 1938. Inovasi angklung padaeng ini terdapat pada laras nada yang digunakan yaitu diatonik yang sesuai dengan sistem musik barat.