Periksa 28 Saksi Kasus Kematian Keluarga di Kalideres, Satu Korban Terindikasi Terlibat Ritual Tertentu

- 1 Desember 2022, 06:07 WIB
Dalam kasus kematian keluarga di Kalideres, dilakukan pemeriksaan 28 saksi, dan satu korban ditemukan terlibat ritual tertentu.
Dalam kasus kematian keluarga di Kalideres, dilakukan pemeriksaan 28 saksi, dan satu korban ditemukan terlibat ritual tertentu. /PMJ News/

PR DEPOK - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri, hingga Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa 28 orang saksi dalam penyidikan kasus yang menggemparkan itu.

Dalam keterangannya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya telah memeriksa 28 saksi atas kasus meninggalnya keluarga di Kalideres.

"Jadi, sampai dengan saat ini kita sudah memeriksa 28 orang saksi," ucapnya pada Rabu, 30 November kemarin.

Dalam keterangannya Hengki menyebutkan salah seorang korban atas nama Budiyanto, terindikasi terlibat dalam sebuah ritual tertentu, keterangan 28 saksi juga mengarah pada indikasi serupa.

Baca Juga: Daftar Pemenang MAMA Awards 2022 Hari Kedua: BTS Dapatkan MAMA Platinum, IVE Sabet Daesang

Indikasi dan dugaan korban terlibat ritual tertentu diperkuat dengan temuan buku-buku lintas agama, mantra-mantra serta kemenyan.

"Dari pemeriksaan ini, kami temukan keidentikan keterangan saksi saksi ini dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," ungkapnya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Hengki juga menegaskan kesimpulan ini masih dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di TKP.

Baca Juga: Link Streaming dan Preview Piala Dunia 2022 Polandia vs Argentina: untuk Lolos Messi Cs Wajib Menang

"Hasil sementara dari penyelidikan kami khususnya terhadap pemeriksaan orang terdekat korban, menyatakan bahwa memang ada kecenderungan salah satu dari pada anggota keluarga ini yaitu atas nama Budiyanto ini cenderung dominan dan memiliki sikap yang positif terhadap ritual-ritual tertentu," papar Hengki.

Berdasarkan temuan baru tersebut Hengki mengatakan akan diperiksa lebih lanjut dan melibatkan ahli kompetensi di bidang tersebut, agar dapat diminta keterangannya.

Kasus ini bermula dari ketua RT yang mencium aroma tak sedap dari dalam rumah korban pada Kamis 11 Oktober 2022 sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Link Streaming Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022 Malam Ini, Buruan Klik di Sini!

Ketua RT kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Kalideres, kemudian bersama dengan polisi, pintu rumah korban lalu didobrak untuk mengecek kondisi dalam rumah.

Setelah dicek petugas kepolisian menemukan adanya empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang, setelah penemuan tersebut polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar rumah.

Tak lama setelahnya keempat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Live di SCTV, Ini Link Live Streaming Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022: Head-to-Head dan Prediksi

Berdasarkan hasil autopsi beberapa dugaan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres ini sempat mengarah pada kelaparan dan tindak perampokan, bahkan salah satu korban diketahui telah meninggal sejak 2 Mei 2022.

Namun dugaan tersebut kembali dipatahkan dengan adanya temuan baru berupa, buku-buku lintas agama, mantera, dan kemenyan, serta mengarah kepada ritual tertentu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x