Musim Pancaroba, BMKG Imbau Potensi Cuaca Ekstrem dari Hujan Lebat hingga Angin Kencang

- 27 Januari 2023, 20:58 WIB
ILUSTRASI - BMKG mengimbau adanya cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga angin kencang terjadi di musim pancaroba.
ILUSTRASI - BMKG mengimbau adanya cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga angin kencang terjadi di musim pancaroba. /Pixabay/rachmadrinaldie

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat yang berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba.

Untuk diketahui, masa pancaroba adalah masa peralihan musim, yakni dari musim penghujan ke musim kemarau.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pada tiga bulan yang akan datang beberapa wilayah akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau.

"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Dwikorita Karnawati dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Jumat.

Baca Juga: Lirik lagu Miracle Wendy Red Velvet feat Melomance Lengkap dengan Terjemahannya

BMKG memprakirakan, curah hujan di wilayah Indonesia mulai akan mengalami penurunan karena adanya fenomena La Nina yang semakin melemah.

Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah akan mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Kondisi tersebut akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Baca Juga: Baru Terbongkar, Mantan Wali Kota di Blitar Diduga Ikut Rancang Perampokan Rumah Dinas

Berdasarkan dari hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, BMKG mengatakan jika saat ini intensitas La Nina terus melemah.

Sehingga, fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral akan menyebabkan penurunan pada curah hujan.

Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi akan muncul, di hutan maupun lahan.

Baca Juga: Buntut Aksi Perampokan di Rumah Dinas, Polisi Tetapkan Mantan Wali Kota Blitar sebagai Tersangka

Lebih lanjut, ia mengatakan kewaspadaan untuk mengantisipasi musim kemarau yang umumnya curah hujan akan berkurang.

"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x