Bendungan utama yang tingginya kurang dari 4 meter itu saat ini sedang ditinggikan dan diharapkan selesai dan ditutup pada Juni tahun ini.
Bendungan Sepaku Semoi mampu memasok air baku 2.500 liter per detik, 2.000 liter per detik ke IKN Nusantara dan sisanya 500 liter per detik ke Balikpapan.
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga menyiapkan pintu masuk Sepakujoki yang berkapasitas 3.000 liter per detik.
Oleh karena itu, jumlah total air baku adalah 5.000 liter per detik untuk 2 juta IKN pada tahun 2035.
Baca Juga: Resmi Menikah, Ini Profil dan Biodata Mikha Tambayong, Aktris dan Istri dari Deva Mahenra
Setelah 2035, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek di Kabupaten Kutai Kartanegara berkapasitas 4.300 liter per detik untuk menambah pasokan air baku pada 2045.
Rencana penyediaan air baku tersebut tidak hanya berlaku untuk kawasan KIPP saja, melainkan untuk seluruh sembilan kawasan pengembangan IKN Nusantara seluas 256.000 hektare.
Selain infrastruktur air, sarana dan prasarana jalan juga penting sebagai infrastruktur dasar penghubung saat pelaksanaan IKN Nusantara, khususnya KIPP, agar layak huni ASN di tahun mendatang.
Salah satunya adalah penyelesaian Jalan Lingkar Sepaku, yang akan mendukung koneksi ke Wilayah Administrasi Pusat (KIPP) Wilayah Ibukota Negara (IKN) Kepulauan Kalimantan Timur dengan pengerjaan segmen 1 kini telah selesai.***