Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023. Yogyakarta Akan Bertabur Pameran Wisata dan Kuliner

- 31 Januari 2023, 06:20 WIB
Ilustrasi, Candi Prambanan
Ilustrasi, Candi Prambanan /Pixabay/denysabri

PR DEPOK - Sebentar lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara The ASEAN Tourism Forum (ATF) yang akan digelar pada 2 hingga 5 Februari 2023 di Yogyakarta.

ATF adalah acara besar pariwisata bagi negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara), merupakan forum kerjasama regional antara negara-negara anggota ASEAN untuk mempromosikan pariwisata di negara-negara ASEAN.

Acara ini merupakan wadah pertemuan bagi para pelaku usaha pariwisata di wilayah ASEAN.

ATF tahun 2023 ini akan mengambil tema “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations” yang merepresentasikan harapan utama sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi utama regional dan internasional.

Baca Juga: Atlet ASEAN Paragames XI 2022 Mendapat Bonus hingga Ratusan Juta, Jokowi: Apresiasi

Indonesia tahun ini ditunjuk menjadi ketua forum pariwisata ASEAN. Sesuai kultur ASEAN, keketuaan Indonesia di forum pariwisata ASEAN akan diakhiri dengan terpilihnya menjadi tuan rumah penyelenggara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Tahun 2023, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjadi lokasi perhelatan ATF mendatang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi ATF di tahun 2023 ini, karena merupakan salah satu destinasi super prioritas dan ada permintaan khusus dari anggota ASEAN sendiri.

“Kenapa Yogyakarta? Karena saya juga memilih kota ini. Saya sangat mencintai Yogyakarta, dan kota ini membuat saya ingin selalu kembali, juga merupakan salah satu destinasi super prioritas. Lalu ketika ditawarkan dari beberapa pilihan, Yogyakarta paling banyak mendapat permintaan dari rekan-rekan kita di ASEAN,” tuturnya.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional-Internasional dan Libur Bulan Februari 2023

Sandiaga mengatakan bahwa Yogyakarta memiliki kelengkapan infrastruktur yang luar biasa. Seperti adanya Bandara Yogyakarta International Airport, ketersediaan hotel yang memadai dan beragam, juga memiliki destinasi unggulan dan destinasi super prioritas, Candi Borobudur.

Dengan diadakannya perhelatan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap target jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang telah mencapai 7,4 juta pada tahun 2023 bisa ditopang dengan kesuksesan penyelenggaraan ATF 2023 mendatang.

Tema besar penyelenggaraan ATF 2023 akan memperkenalkan keindahan Kota Yogyakarta, keramahan dan kehangatan warganya, serta keberagaman budaya kepada negara ASEAN dan dunia.

Baca Juga: ASEAN Sambut Timor Leste Jadi Anggota ke-11, Begini Sejarah Awal Pisah dari Indonesia

Dalam agendanya, acara ATF 2023 akan dihadiri oleh para pembuat kebijakan, praktisi, hingga pemasok produk serta layanan yang berkaitan dengan bidang pariwisata. Tentunya acara tersebut akan dihadiri oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ni Wayan Giri Adnyani, yang hadir dalam The Weekly Brief bersama Sandiaga Uno secara daring menambahkan, perhelatan ATF 2023 merupakan kegiatan penutup selama periode keketuaan Indonesia pada forum pariwisata ASEAN, sekaligus sebagai acara pembukaan pertemuan antara para menteri ASEAN pada masa keketuaan Indonesia dalam ASEAN di semua sektor pada tahun 2023.

“Kegiatan puncak keketuaan Indonesia dari ASEAN akan dilaksanakan pada tanggal 2-5 Februari 2023 dan ini merupakan awal Indonesia menjadi Ketua ASEAN, juga menjadikan Indonesia sebagai Ketua ASEAN yang akan membahas semua pilar tersebut,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.

Baca Juga: Mengenal Budaya dan Pariwisata Jawa Barat yang Disampaikan Melalui Film Horor 'Pamali'

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemdikbud, Martini Mohamad Paham, yang absen dalam The Weekly Brief bersama Sandiaga Uno secara luring mengatakan, terdapat rangkaian kegiatan dalam ATF 2023, seperti pertemuan forum pariwisata ASEAN tingkat Menteri dan Senior Officials, yang akan bertempat di Hotel Marriott, Yogyakarta.

Pertemuan forum pariwisata ASEAN tingkat Menteri dan Pejabat Senior akan dibagi dalam beberapa sesi, antara lain:

  • Pertemuan ke-26 Menteri Pariwisata ASEAN,
  • Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN Plus Three (Tiongkok, Jepang, dan Korea) ke-22,
  • Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN-India ke-10, Pertemuan Menteri ASEAN-Rusia ke-2,
  • Pertemuan NTO ASEAN ke-57, Pertemuan ke-42 ASEAN Plus Three NTOs,
  • Pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata ASEAN-India ke-29, dan Pertemuan Konsultasi Pariwisata Rusia ASEAN ke-13.

Baca Juga: Turut Pulihkan Ekonomi Nasional di Sektor Pariwisata, BRI Gelar “BRI Travel Fair 2022”

“Dari apa yang dihasilkan tentunya kerja sama tersebut meliputi pemasaran, investasi, sumber daya manusia, dan pembahasan pariwisata berkelanjutan," kata Martini.

Ia berharap hasil pertemuan bersama dengan para menteri ASEAN akan menghasilkansolusi atas pembangunan pariwisata setelah terguncang pandemi Covid-19.

"Terakhir akan ada kajian Mutual Recognition Arrangements for Tourism Professional, yaitu bagaimana pelaku industri di negara-negara ASEAN dapat bekerja dalam mobilitas di negara-negara ASEAN, itu output yang diharapkan,” kata Martini.

Momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 ini diharapkan dapat menghasilkan inisiatif baru dalam mengatasi berbagai tantangan utama yang menjadi perhatian di kawasan dan juga dunia.

Baca Juga: Industri Pariwisata Sebut Khawatir Penurunan Turis Rusia Akan Memukul Pemulihan Sektor di Asia Tenggara

“Ini kementerian pertama yang akan menyambut Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Oleh karena itu, mohon agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Yogyakarta, serta pelaku di industri pariwisata untuk turut hadir dan mendukung kesuksesan ATF 2023,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Diperkirakan jumlah orang yang akan hadir di Yogyakarta selama perhelatan ATF mencapai 1.500 hingga 2.000 orang, mulai dari menteri pariwisata tiap negara, delegasi, buyer, maupun seller. Para delegasi tersebut tentunya tidak hanya akan membeli produk yang ada di pameran, namun juga akan mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang ada di Yogyakarta.

Adanya perhelatan ini diharapkan dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif tidak hanya di Kota Yogyakarta atau wilayah sekitar, namun di seluruh wilayah di Indonesia.***

 

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x