"Harus dilakukan. Ini mungkin kita nebeng COVID, ini kita juga lacak yang TBC. Dan kita harus tahu bahwa 845 (ribu) penduduk menderita TBC dan yang ternotifikasi baru 562 ribu sehingga yang belum terlapor masih kurang lebih 33 persen. Ini hati-hati," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, pengobatan untuk masyarakat yang menderita TBC pun harus tetap berjalan di tengah merebaknya pandemi Virus Corona.
"Layanan diagnostic maupun pengobatan TBC harus terus tetap berlangsung. Diobati sampai sembuh kemudian stok obat-obatan juga dipastikan harus tersedia. Dan kalau perlu butuh Perpres atau Permen, segera terbitkan. Sehingga sejak awal ditemukan kasus, lalu diobati, dan sembuh itu betul-betul kita laksanakan," katanya.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Jenazah Pasien Virus Corona Dibuang ke Laut dari Atas Langit di Meksiko
Tak menutup kemungkinan jika memang dapat dilakukan, dikatakan Jokowi, dalam penanganan TBC juga dapat menggunakan 'kendaraan' yang sama dengan pandemi Virus Corona.
"Seperti yang kita kerjakan terhadap Virus Corona ini, kita copy untuk TBC. Yang jelas ini juga menjadi concern kita untuk menyelesaikan," ucapnya.***