Network
PR DEPOK – Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menuturkan bahwa anak pejabat yang terlibat kasus penganiayaan harus diproses secara hukum.
“Penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ini harus diproses hukum,” katanya dalam salah satu unggahan di akun sosial media Twitter pribadi, @mohmahfudmd.
Tidak hanya itu, Mahfud juga menegaskan bahwa di dalam hukum pidana tidak ada perdamaian dan kata maaf, bahkan kasus tersebut bukan perkara ringan yang bisa diselesaikan dengan penerapan keadilan restoratif.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Kemenkeu Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo selaku ayah dari pelaku yang terlibat penganiayaan itu juga harus diperiksa.
Baca Juga: La Liga Elche vs Real Betis: H2H, Prediksi Skor, Line-Up, dan Link Streaming Sabtu, 25 Februari 2023
“Secara hukum administrasi, pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa,” kata Mahfud yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Sementara itu, pada hari Kamis, 23 Februari 2023 kemarin, Rafael Alun Trisambodo telah meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya melalui sebuah tayangan video.
“Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy, menyampaikan permintaan maaf kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor,” katanya dalam video tersebut.
Ia pun mengakui bahwa perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya itu mengakibatkan luka serius dan trauma. Oleh karena itu, ia mendoakan korban agar cepat sembuh.
