Lanjut Reza, MDS sudah berada di usia dewasa, sehingga dirinya bukan lagi dikategorikan sebagai anak-anak lagi.
“Jadi, sikapi dia sebagai orang dewasa. Beda dengan penyikapan terhadap perilaku anak-anak, terhadap perilaku dewasa publik boleh marah,” jelasnya.
Reza juga menyampaikan jika kendaraan mewah yang digunakan pelaku tentunya mendorong peningkatan rasa percaya diri, lebih macho, chauvinistic, sehingga menurunkan pemikiran tentang konsekuensi perbuatannya.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Dibuka Februari? Masyarakat Bisa Ajukan Pinjaman hingga Rp50 Juta, Begini Caranya
“Senjata membuat pemiliknya menjadi impulsif, boleh jadi itu sensasi yang bersangkutan selaku pengguna mobil mewah,”paparnya.
Disis lain, Reza mengingatkan kepada aparat penegak hukum yang menangani perkara ini agar tidak disertai dengan perasaan sungkan atau segan mengingat latar belakang orang tua dari MDS.***