Terkait Kebakaran di Depo Plumpang, Komisi VII DPR akan Memanggil Pihak Pertamina

- 6 Maret 2023, 15:03 WIB
Soal kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Komisi VII DPR akan panggil pihak Pertamina.
Soal kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Komisi VII DPR akan panggil pihak Pertamina. /Pixabay/kolyaeg

PR DEPOK – Komisi VII DPR akan memanggil pihak Pertamina untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas peristiwa kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Kebakaran yang membuat 18 orang meninggal, puluhan orang terluka dan ratusan warga mengungsi ini diakibatkan karena kebakaran pipa Terminal BBM di Depo Plumpang. Peristiwa kebakaran di Depo Plumpang ini terjadi pada hari Jumat, 3 Maret 2023 malam.

Karena banyaknya korban yang terdampak, Komisi VII DPR akan memanggil pihak Pertamina untuk dimintai keterangan dan juga pertanggungjawabannya.

“Tentu kita akan memanggil Pertamina di masa sidang yang akan datang dan meminta penjelasan menyeluruh dari Pertamina tentang kebakaran ini,” kata Eddy Soeparno selaku Ketua Komisi VII DPR yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News

Baca Juga: Simak 8 Lowongan Kerja PT Berdikari BUMN 2023 yang Dibuka untuk Lulusan S1

Eddy juga mempertanyakan tentang mengapa kebakaran kilang sering sekali terjadi beberapa tahun belakangan ini.

“Kenapa sering sekali terjadi kebakaran di berbagai kilang maupun depo Pertamina beberapa tahun kebelakang,” tambahnya.

Eddy juga meminta pihak Pertamina untuk melakukan evaluasi terhadap peristiwa kebakaran di Depo Plumpang yang mengakibatkan 18 orang meninggal, puluhan orang terluka dan ratusan warga mengungsi.

Menurutnya, Pertamina seharusnya telah mempunyai prosedur mengenai mitigasi bencana. Apalagi, lokasi kebakaran Depo Pertamina yang terjadi pada Jumat malam itu sangat dekat dengan rumah-rumah penduduk.

Baca Juga: Soal PN Jakarta Pusat yang Tunda Pemilu 2024, Prabowo Sebut Putusan Tak Masuk Akal

“Seharusnya Pertamina mempunyai pola mitigasi bencana untuk depo dan pipa di daerah padat penduduk seperti ini. Sekarang korban berjatuhan dan juga pemadaman terkendala karena pemukiman penduduk yang padat,” katanya.

Eddy juga mengungkap bahwa audit harus dilakukan agar kedepannya kejadian kebakaran seperti di Depo Plumpang ini tidak terjadi lagi dan berharap bahwa kejadian di Plumpang ini harus menjadi yang terakhir.

“Segera lakukan audit agar kejadian seperti di Plumpang ini tidak terjadi lagi di olang, depo atau pipa Pertamina. Lakukan mitigasi bencana yang tepat dan terukur agar kebakaran bisa dicegah agar tidak meluas ke tempat penduduk. Kejadian di Plumpang ini harus jadi yang terakhir,” pungkasnya.

Eddy juga meminta Pertamina untuk bertanggungjawab kepada korban yang terdampak, baik itu korban meninggal, korban luka, dan masyarakat lainnya yang kehilangan rumah karena kebakaran ini.

Baca Juga: Sinopsis 2 Guns, Aksi Dua Penjahat Terlibat Konflik Pencurian Uang di Perbatasan Amerika-Meksiko

“Tentu, tentu Pertamina juga harus bertanggung jawab atas korban tewas, luka maupun yang rumahnya terdampak kebakaran,” tutup Eddy.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x