Alasan Ilmiah Terjadinya Tanah Longsor di Natuna dari Sudut Pandang Badan Geologi

- 7 Maret 2023, 19:17 WIB
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023.
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023. /Dok. BPBD Natuna/

PR DEPOK - Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau tertimpa bencana tanah longsor pada Senin, 6 Maret 2023.

Bencana longsor tersebut menelan korban jiwa sekitar 15 orang dan 50 orang masih dalam pencarian dalam timbunan tanah longsor.

Menyikapi fenomena tanah longsor di Kabupaten Natuna, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan paparan akademis terhadap fenomena alam tersebut.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Action Terkeren dengan Alur Cerita Anti Bosan, Ada Captain Phillips

Menurut Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto bencana tanah longsor itu kemungkinan akibat dari aliran bahan rombakan atau debris flow.

Lebih jauh, faktor penyebab tanah longsor kemungkinan adanya kemiringan lereng tebing cenderung curam, pelapukan tanah yang tebal dari batuan tua berupa lapukan granodiorit, dan juga curah hujan yang tinggi dengan durasi panjang.

“Berdasarkan Peta Geologi Regional Natuna, batuan penyusun di daerah bencana termasuk dalam batuan plutonik serasan yang tersusun granodiorite biotit dan granit hornblende dengan metasedimen,” katanya dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari PikiranRakyat.com, Selasa, 7 Maret 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 8 Maret 2023: Aries Manjakan Diri, Taurus Diskusikan Masa Depan dengan Pasangan

Sebelumnya, terjadi tanah longsor besar sekitar jam 11.15 WIB yang menimbun satu kampung. Alhasil, puncak bukit menjadi sungai deras yang membawa material tanah di Natuna, Kepulauan Riau.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x