Menurutnya, data sampai sore ini, sudah ada lima WNI ekspatriat di Saudi yang terdaftar sebagai calon haji dan sudah tiba di Jeddah.
"Salah satunya adalah guru sekolah Indonesia di Riyadh. Ada juga yang berprofesi sebagai perawat," jelasnya.
"Informasi WNI ekspatriat di Arab Saudi yang berhaji masih akan terus di-update," lanjutnya.
Endang mengatakan, 510 calon haji yang tiba melalui bandara Jeddah antara lain 230 orang berasal dari Madinah, 171 dari Riyadh, dan 53 orang dari Syarqiyah (53). Ada juga dari Kota Ashir, Najran, dan Baha dengan jumlah 28 orang. Dari Kota Jizan 14 orang, sedang dari Kota Hudud, Syimaliyah, Tabuk, dan lainnya berjumlah 14 orang.
Baca Juga: Program Kemendikbud Jadi Sorotan Publik, Nadiem Makarim Ditantang Buka-bukaan
"Sisanya atau 490 orang, tiba di Makkah tidak melalui Bandara Jeddah. Mereka calon haji dari Thaif, Jeddah, Laits, dan Makkah itu sendiri," katanya.
Dikatakan Endang, setibanya di Jeddah, calon haji diantar ke Makkah dengan Bus. Setiap pemberangkatan, bus hanya diisi 12-15 calon haji agar tetap menjaga jarak.
"Calon haji ditempatkan di Hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah, per orang satu kamar. Kelengkapan lainnya sudah disiapkan Kementerian Haji Saudi, termasuk masker dan makanan," kata Endang.
Calon haji akan diberangkatkan ke Thaif pada 8 Zulhijah 1441H atau 29 Juli 2020 untuk mengambil miqat dan berihram. Selanjutnya, calon haji diantar ke Masjidil Haram untuk Thawaf Qudum, lalu ke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah.
Baca Juga: Program Kemendikbud Jadi Sorotan Publik, Nadiem Makarim Ditantang Buka-bukaan