Network
KPM akan menerima bansos beras untuk tiga bulan mulai Maret, April, Mei. Jadi, setiap KPM akan menerima tota bansos beras sebanyak 30 kilogram.
Buwas mengatakan, PT Pos sebelumnya berhasil menyalurkan bansos pada 2020-2021 dengan sistem door to door, sehingga ia yakin penyaluran kali ini tidak bermasalah.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Berhasil Tahan Imbang Empoli 0-0
Pasalnya, alamat penerima bansos beras bersumber langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Untuk memastikan penerima bansos ini tepat sasaran, Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus mengecek apakah para KPM sudah menerimanya atau belum.
“Ini setiap hari kita trace barang ini lari kemana, jatuh ke mana, sudah diterima apa belum kita tahu persis. Kan ada sistem, jadi nggak ada lagi nanti yang nggak terima sekalipun di pedalaman,” katanya.
Sementara itu, PT Pos juga sudah menyiapkan sistem untuk memonitor penyaluran bansos beras.
Baca Juga: 40 Kutipan Ayat Alkitab tentang Paskah yang Memperdalam Iman akan Kebangkitan Yesus Kristus
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dashboard dengan format waktu sesungguhnya (real time) yang dapat digunakan oleh Perum Bulog dan Bapanas dalam memantau arus penyaluran bantuan tersebut.
“Jadi kita siapkan tracking dan tracing mulai dari beras keluar dari Bulog itu ada tracking dan tracing jadi truknya dimana, transit dimana, sampai dimana kita ada geo tagging sampai ke penerimanya,” katanya.
