Network
PR DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekoordinasi dengan BPBD pascagempa yang terjadi Tuban, Jawa Timur, pada 14 April 2023, dengan magnitudo 6,6.
Ditemukan dua rumah rusak di Jawa Barat, dan 2 rumah di Jawa Timur juga ikut rusak akibat fenomena geologi tersebut.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan terdapat empat rumah rusak akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Update Info Bansos PKH Tahap 2 dan BPNT 2023 Segera Cair April? Simak Penjelasannya di Sini
Dua unit rumah rusak di wilayah Jawa Barat, dengan rincian satu rumah rusak berat di Desa Banjar, dan satu lainnya rusak ringan di Desa Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Kerusakan juga terjadi di Provinsi Jawa Timur. Dua rumah rusak sedang, masing-masing di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dan satu rumah lainnya berlokasi di Desa Panggul, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
BPBD Provinsi Bali juga melaporkan adanya 1 warga yang meninggal dunia saat gempa terjadi.
Baca Juga: Cara Buat Rendang yang Mudah dan Lezat untuk Sajian Lebaran Idul Fitri, Semuanya Pasti Nambah!
Korban berusia 5 tahun tersebut merupakan warga di Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, ia meninggal dunia diduga terkejut saat guncangan gempa terjadi.
Pemutakhiran parameter oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa magnitudo gempa M6,9.
Gempa berpusat di titik 65 km barat laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 643 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa berada di laut dan tidak berpotensi sebabkan tsunami.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Cair April 2023? Simak Penjelasannya dan Cek Bansos di cekbansos.kemensos.go.id
Penyebab Gempa Bumi di Tuban M6,6
Dari analisis yang dilakukan BMKG, gempa bumi yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, ini disebabkan adanya deformasi slab pull di lempeng Indo-Australia, yang kemudian tersubduksi hingga ke bawah Laut Jawa.
Gempa bumi dengan M6,6 ini kemudian menyebabkan dua rumah di Jawa Barat rusak, satu orang di Bali meninggal, dan dua rumah lainnya rusak sedang di Jawa Timur.***
