Network
PR DEPOK – Memasuki akhir bulan Ramadhan, artinya umat Islam akan merayakan Hari Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023. Lantas, kapan Hari Raya Idul Fitri 2023?
Diprediksi tanggal perayaan Idul Fitri 2023 akan berbeda antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa penyebab perbedaan itu terletak pada metode penetapan 1 Syawal. Hal ini sudah lumrah terjadi di Indonesia.
Pemerintah menggunakan metode imkanur rukyah yang menggabungkan hisab dan rukyah.
Baca Juga: Kritik Provinsi Lampung, Berikut Profil TikToker Awbimax Rebon
“Kalau hisabnya di bawah dua, itu tidak imkan. Ini kesepakatan, termasuk ASEAN segitu, walaupun dia sudah di atas ufuk, tapi di bawah dua derajat. Itu metode imkanur rukyah,” ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 16 April 2023.
Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode wujudul hilal.
“Asal wujud, asal ada saja. Walaupun setengah derajat, masuk. Nah, ini beda,” katanya.
