Selain itu, Amar menjelaskan bahwa pemudik yang pulang dari tempat-tempat yang endemis malaria dan membawa penyakit malaria dalam tubuhnya dapat menularkan penyakit tersebut kepada pemudik lain melalui gigitan nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi.
Amar juga memperingatkan bahwa transfusi darah harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika darah yang diberikan berasal dari donor yang mengidap penyakit malaria, maka penerima transfusi darah tersebut dapat terinfeksi penyakit malaria.
Amar menyarankan agar masyarakat meminimalisasi keluar rumah antara sore sampai subuh.
Jika terpaksa maka harus memakai pakaian lengkap, lengan dan celana panjang, serta memakai obat anti nyamuk yang diulang pemakaiannya di kulit selama 4-6 jam untuk mencegah penularan penyakit malaria.
Selain itu, tidur di kamar yang dingin berpenyejuk udara atau kipas angin, serta menggunakan kelambu juga dapat mencegah tubuh dari gigitan nyamuk Anopheles.***