Baca Juga: Malware yang Diduga Serang Sistem BSI, Apa Itu Ransomware? Simak Penjelasannya
Gerak volatilitas BRIS, sebenarnya lambat merespon isu kelumpuhan sistem layanan elektronik BSI karena peretasan oleh LockBit 3.0.
Minggu lalu pada saat awal serangan siber, sahamnya relatif tidak terlalu terpengaruh. Sahamnya BRIS baru bereaksi justru di awal pekan ini, yaitu pada dua hari terakhir.
Sementara itu, Corporate Secretary BSI, Gunawan A. Hartoyo memastikan bahwa BSI memprioritaskan kepentingan nasabah, termasuk perlindungan data, serta dana nasabah tetap terjaga. BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan.
"Kendala sudah selesai dipulihkan, nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang", ujarnya.***