Bersiap Atasi Karhutla di Tahun 2023, Tito Karnavian Seruka Kepala Daerah untuk Bersiaga

- 26 Mei 2023, 14:59 WIB
Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian /Kemendagri/

PR DEPOK - Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menginstruksikan setiap Kepala Daerah untuk bersiaga menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang lebih tinggi pada tahun 2023 ini.

Tito Karnavian mengajak TNI, Polri, masyarakat, dan tokoh adat agar bersama-sama untuk mencegah terjadinya timbulnya titik api yang bisa menjadi Karhutla.

"Saya instruksikan ke pemerintah daerah untuk sama seperti tahun-tahun sebelumnya melakukan siaga mengatasi karhutla dengan bekerja sama TNI atau polri, ke KLHK, toko masyarakat dan lain-lain," ujar Tito Karnavian di Jakarta hari Kamis, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Profil Christian Adinata Pemain Bulu Tangkis yang Lolos ke Babak Semi Final Malaysia Masters 2023

Lanjutnya, Tito mengatakan bahwa perlu adanya kampanye kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di musim panas, terutama pada lahan gambut.

Perusahaan-perusahaan perkebunan dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam membantu dan mencegah terjadinya pemekaran lahan mereka.

"Sekalian membantu kalau terjadi kebakaran di sekitarnya supaya tidak meluas," ucapnya.

Baca Juga: 4 Level Gejala Sifilis yang Harus Diwaspadai, Memiliki Tanda serta Rasa Sakit yang Berbeda

Menurut pendapat Tito, sejumlah langkah antisipasi harus dilakukan mengingat BMKG memprediksi musim kemarau akan lebih kering dari biasanya.

Menurut BMKG juga, fenomena El Nino akan mulai terjadi di sekitar bulan Juni dan semakin intens panasnya pada bulan Agustus nanti.

Tito menyebutkan beberapa daerah sudah mulai terkena dampak El Nino, salah satunya adalah negara Malaysia yang suhunya mencapai 34,5 hingga 34,6 derajat Celcius di beberapa tempat. Suhu tersebut masuk dalam tahap 1 dengan stagus berjaga jaga terhadap panas.

Baca Juga: Selamat Jalan Kursi Tegak Kereta Api Kelas Ekonomi, Begini Potret Kursi Barunya serta Tanggapan Warganet

"Sempat masyarakat menyerbu supermarket memmborong air kemasan, karena ada isu berkuranglah cadangan air di sejumlah bendungan di sana. Video aksi borong air kemasan tersebut cepat viral di Indonesia beberapa hari lalu.

"Baca saja Malaysia beritanya itu terjadi panik buying, beli air mineral, karna apa? Terjadi kekurangan dan kekeringan. Di Penang kekurangan terjadi pembelian masyarakat membeli rame-ramai air buat stok," ungkap Tito.

Di Indonesia, dia melihat fenomena El Nino sudah terjadi di beberapa daerah Sumatera bagian Timur yang mulai menjadi panas dan kemarau yang sangat terik, bahkan volume air di sana sudah mulai berkurang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x