Kapolda DIY Turun Tangan Menenangkan Situasi Pasca Bentrok di Yogyakarta

- 5 Juni 2023, 13:31 WIB
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, meninjau pengamanan pertandingan antara PSS Sleman versus Bhayangkara FC di stadion Maguwoharjo Sleman, Senin 6 Maret 2023.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, meninjau pengamanan pertandingan antara PSS Sleman versus Bhayangkara FC di stadion Maguwoharjo Sleman, Senin 6 Maret 2023. /Humas Polda DIY/

Baca Juga: Viral Tawuran antara Dua Kelompok di Yogyakarta, Ini Dugaan Penyebabnya

Suporter PSIM, yang dikenal sebagai suporter setia klub, merupakan kelompok penggemar yang mendukung dan memberikan semangat kepada tim mereka di setiap pertandingan. Mereka sering hadir di stadion untuk memberikan dukungan vokal dan visual kepada para pemain PSIM.

Namun, berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, kelompok PSHT yang terlibat bentrokan pada hari Minggu (4 Juni 2023) bukan berasal dari Yogyakarta atau Bantul, melainkan datang dari wilayah Solo Raya (Solo, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar).

Anggota PSHT dari Yogyakarta, terlebih lagi Bantul, yang menjadi korban serangan oleh oknum suporter, justru aman dan terkendali tanpa adanya aksi massa.

Peristiwa mencekam ini terekam oleh netizen dan diunggah melalui berbagai media sosial. Terjadi bentrokan antarwarga di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta, mulai dari sore hingga malam hari pada Minggu (4 Mei 2023).

Baca Juga: Paling Enak dan Laris, Ini 7 Tempat Bakso di Banjarnegara yang Wajib Dicicipi, Cek Lokasinya di Sini

Laporan yang beredar menyebutkan bahwa pada pukul 17.00 WIB di Jalan Kenari Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, sekitar 500 orang massa PSHT datang dengan rencana untuk mendatangi Wisma PSIM di Jalan Mawar I, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta terkait keributan yang melibatkan anggota Brajamusti pada Minggu (28 Mei 2023) di Villa Rangdo Parangdok, Parangtritis, Bantul.

Suwondo menyatakan, kasus bentrokan yang melibatkan dua pihak itu sedang diproses polisi.

"Komunikasi dengan para pihak sudah kami lakukan. Situasi ini di luar dari pihak yang berkomunikasi dengan kami," katanya.

Kelompok massa PSHT dihadang dan diblokade oleh kepolisian dari Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta, dan Satuan Brimob Polda DIY, serta anggota Koramil Umbulharjo yang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Mega Tetuko Polresta Yogyakarta, dengan tujuan untuk mencegah bentrok dengan massa Brajamusti.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: DESK DIY Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x