Sesuai RUPS PLN 2022, Perusahaan Ungkap Telah Setorkan Dividen dan Pajak Sebesar Ini

- 8 Juni 2023, 13:23 WIB
Ilustrasi listrik PLN.
Ilustrasi listrik PLN. /Dok. Pikiran Rakyat

PR DEPOK - PT PLN (Persero) telah menyetorkan dividen sebesar Rp2,19 triliun dan pajak perusahaan sebesar Rp35,33 triliun kepada negara, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN untuk Tahun Buku 2022 yang diadakan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, pada hari Rabu 7 Juni 2023 kemarin.

Dalam RUPS tersebut, disepakati bahwa PLN akan membayarkan dividen kepada negara sebesar Rp2,19 triliun, meningkat sebesar 191,7 persen dari jumlah Rp750 miliar pada tahun 2021.

Selain itu, pembayaran pajak juga mencapai Rp35,33 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 13,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Kamis, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN, sebagai perusahaan BUMN, berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara dan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan kinerja keuangan.

Baca Juga: Puji Capres dari PDIP, Presiden Jokowi: Pak Ganjar ini Semuanya Punya...

Prestasi tersebut terlihat dalam laporan keuangan tahun 2022, di mana PLN mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan dengan laba bersih mencapai Rp14,44 triliun.

Disampaikan oleh Darmawan bahwa dibalik pencapaian kinerja keuangan yang kami raih, transformasi yang dilakukan oleh perusahaan menjadi faktor kunci dalam menghadapi masa-masa sulit.

Akibatnya, meskipun mengalami kerugian kurs sebesar hampir Rp20 triliun, laba kami pada tahun 2022 tetap meningkat sebesar 124 persen dari target yang ditetapkan.

"Di balik capaian kinerja keuangan yang kami torehkan, transformasi yang dilakukan korporasi menjadi kunci melewati masa-masa sulit. Hasilnya, walaupun menghadapi kerugian kurs hampir Rp20 triliun, penerimaan laba kami tahun 2022 tetap meningkat 124 persen dari target," ujar Darmawan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ada Minuman Edisi Khusus untuk Gamer, Tersedia di Indonesia?

Menurut Darmawan, faktor utama yang menyebabkan peningkatan laba bersih PLN adalah peningkatan penjualan listrik sebesar 6,3 persen, atau total 273,8 terawatt jam (TWh), yang berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik sebesar 7,7 persen dari Rp288,8 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.

Peningkatan penjualan listrik ini didominasi oleh pelanggan dari sektor industri, di mana konsumsi listrik meningkat sebesar 24,54 persen, dan sektor bisnis yang meningkat sebesar 22,47 persen.

Sambung Darmawan, ini merupakan bukti bahwa PLN adalah pusat ekonomi Indonesia.

Kami selalu siap untuk menyediakan pasokan listrik yang andal guna mendukung produktivitas pelanggan.

Baca Juga: 9 Juni Memperingati Apa? Ada Hari Tanpa Maaf Nasional, Simak Sejarah Singkatnya

"Ini merupakan bukti bahwa PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia. Kami selalu siap menyediakan listrik andal untuk mendukung produktivitas pelanggan," ujar Darmawan.

Darmawan berpendapat bahwa peningkatan kinerja PLN ini akan memberikan efek berlipat ganda.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, PLN juga akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada negara.

"Kami optimistis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," kata Darmawan.

Baca Juga: Kemendikbudristek Menutup 27 Perguruan Tinggi, Ini Alasannya

PLN merupakan sumber daya vital dalam perekonomian Indonesia. Sebagai perusahaan listrik milik negara, PLN bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjangkau kepada masyarakat dan sektor bisnis di seluruh negeri.

Baru-baru ini, PLN telah melaporkan pencapaian yang mengesankan dalam hal dividen dan kontribusi pajak kepada negara.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Tahun Buku 2022, perusahaan ini sepakat untuk menyetor dividen sebesar Rp2,19 triliun kepada negara.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 191,7 persen dibandingkan dengan jumlah dividen pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Putri Ariani di AGT Jadi Sorotan, Para Tokoh Publik Sampai Bangga dan Ada yang Menangis

Selain itu, PLN juga membayar pajak perusahaan sebesar Rp35,33 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,1 persen dari tahun sebelumnya.

Keputusan ini mencerminkan komitmen PLN untuk berkontribusi lebih besar pada pembangunan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, mengungkapkan bahwa kinerja keuangan PLN pada tahun 2022 merupakan yang terbaik dalam sejarah perusahaan.

Laba bersih PLN mencapai Rp14,44 triliun, meskipun menghadapi tantangan kurs yang signifikan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Kode Kimia dan Temukan Keinginan Tersembunyi di Dalamnya

Peningkatan laba bersih PLN dapat diatribusikan pada peningkatan penjualan listrik sebesar 6,3 persen, mencapai total 273,8 terawatt jam (TWh) pada tahun 2022.

Ini berdampak positif pada pendapatan penjualan listrik yang meningkat sebesar 7,7 persen menjadi Rp311,1 triliun.

Sektor industri dan bisnis menjadi kontributor utama pertumbuhan penjualan listrik, dengan peningkatan konsumsi listrik sebesar 24,54 persen dan 22,47 persen secara berturut-turut.

Prestasi ini menegaskan peran penting PLN dalam memajukan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Singapore Open 2023: Permainan Netting Pasangan Pramudya dan Yeremia Jadi Penyelamat di Babak Pertama

PLN telah membuktikan dirinya sebagai jantungnya perekonomian dengan menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pelanggan-pelanggannya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x