Sebut Tak Berniat Bermusuhan dengan Luhut, Haris Azhar: Saya Sedih Lihat Orang Papua

- 9 Juni 2023, 15:07 WIB
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar.
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar. /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila/

PR DEPOK - Haris Azhar, aktivis Hak Asasi Manusia, meluapkan rasa kecewanya terhadap pengunjung yang melihat persidangan kasus pencemaran nama baik atas Luhut Binsar Panjaitan.

Ia hampir menangis di pengadilan, lalu membalas dengan tegas karena mendengar cibiran pengunjung.

Awal mulanya itu Haris berkesempatan untuk menjawab pertanyaan saksi Luhut Panjaitan. 

"Saya bukan cari musuh sama Bapak, ini saya sedih lihat orang Papua. Mereka naik ke gunung dua jam. Tidak ada yang mengurusi pengungsi-pengungsi itu dan ada Freeport di sana, ada tentara," ujarnya, dilansir dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: 5 Warung Soto Ayam Paling Mantap dan Sedap di Cirebon, Lengkap dengan Jam Bukanya

Selanjutnya Haris belum selesai menyatakan kalimatnya, pada kejadian ini terdengar secara samar-samar suara pengunjung sidang yang mencibirkan dirinya, 'nangis', ' nangis '.

Haris lalu mendengarnya kemudian menengok ke arah penonton. Lalu dia mengatakan takut dihadang sebanyak apapun orang yang kontra terhadap dirinya.

"Buat Anda semua yang menganggap saya nangis, saya bukan minta ampun, silakan hukum saya, saya menganggap panggung ini adalah tempat saya untuk menyuarakan. Kalau Anda (bilang) nangis karena ngetawain orang Papua, Anda keluar dari persidangan, saya tidak takut dengan siapapun bicara tentang keadilan," ujarnya, sambil berdiri di jajaran sebelah kiri Hakim, di Pengadilan Tinggi Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mengungkap Sisi Tersembunyi dengan Pilihan Bunga Mawar yang Menarik

Sebelumnya dia lalu mengungkapkan rasa sedihnya di hadapan Luhut selaku Menko Marinves. Haris memaparkan nasib warga intan Jaya di Papua sana dari kursi terdakwa.

Harus mengaku tak memiliki iktikad buruk apalagi dengan pribadi pada Luhut. Ia menjawab pernyataan bahwa dirinya menyebarkan fitnah soal bisnis pertambangan di Papua.

"Sekali lagi saya mau bilang ini terkait dengan kepentingan publik. Bapak punya historisitas personal tapi saya juga punya historisitas personal terutama soal apa yang saya kerjakan di Papua," tutur dia.

Baca Juga: Bocoran Resmi dari Atlus, Game Persona 3 Remake Akan Segera Hadir

"Saya lihat orang Intan Jaya, saya lihat datanya, dan saya memberanikan diri untuk memberikan pertimbangan. Saya tahu saya sama bapak secara perkawanan dan komunikatif (hubungannya) rusak. Tapi saya ambil risiko ini jadi persidangan ini pun sudah saya duga," tutur dia lagi.

Konten yang dituduh mencemarkan nama baik Luhut adalah program ngeHAMtam milik kanal YouTube berjudul "ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI - OPS MILITER INTAN JAYA !! JENDERAL BIN JUGA ADA!!". Konten itu diunggah pada 20 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Tak Menduga AHY Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Respon DPP Demokrat

Selain Haris, dalam konten tersebut hadir Fatia Maulidianty selalu koordinator KontraS yang juga berakhir bersama Haris menjadi terdakwa.

Seharusnya bukan hanya Fatia saja, Haris juga mengundang Direktur Walhi Papua Owi sebagai Narsum.

Lama panjang durasi percakapan tersebut selama lebih dari 26 menit di kantor Hakasasi.id di jakarta. ***

Artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Dicibir Pengunjung Sidang, Haris Azhar: Kalau Anda Ngetawain Orang Papua, Silakan Keluar

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah