PR DEPOK – Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG) melaporkan bahwa terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau yang memiliki semburan berupa lontaran abu setinggi tiga kilometer yang berasal dari kawah.
Berdasarkan keterangan kepala PVMBG Hendra Gunawan peristiwa ini terpantau oleh PVMBG pada jam 08.46 WIB, namun tidak diikuti dengan suara dentuman pada saat semburan pertama kali terjadi.
Erupsi ini terjadi dengan tinggi kolom erupsi 3 ribu meter dan memiliki arah angin ke barat daya
Baca Juga: BPNT Juni 2023 Kapan Cair? Cek Estimasi Tanggal Pencairan Bansosnya Disini dan Nominal yang Diterima
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News. Erupsi ini terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 50 milimeter dengan durasi sementara kurang lebih 13 menit 22 detik. Untuk pemukiman terdekat pada Gunung Anak Krakatau yaitu di Pulau Sebesi.
Pulau Sebesi adalah salah satu pulau yang terdekat dengan Gunung Anak Krakatau yang memiliki jarang 16,5 Kilometer dari Pulau Anak Krakatau.
Pada letusan pertama kali Gunung Krakatau yang begitu dahsyat menyebabkan banyak warga yang meninggalkan pulau tersebut.
Baca Juga: Sudah Terdaftar di DTKS Tapi PKH dan BPNT Juni 2023 Belum Cair? Ini Penyebab dan Solusinya
Erupsi Krakatau adalah salah satu bencana berskala dunia yang menyebabkan perubahan iklim dunia.