Berkaca pada Ketegangan AS dan China, Sri Mulyani Imbau Pelaku Usaha untuk Antisipasi Tantangan Geopolitik

- 13 Juni 2023, 14:03 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengimbau pelaku usaha untuk mengantisipasi tantangan geopolitik, berkaca pada AS dan China.
Menkeu Sri Mulyani mengimbau pelaku usaha untuk mengantisipasi tantangan geopolitik, berkaca pada AS dan China. /Instagram @smindrawati

PR DEPOK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendorong pelaku usaha untuk mengantisipasi tantangan geopolitik global.

Pernyataannya merujuk pada ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan China sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Disampaikan Sri Mulyani, dalam kegiatan sosialisasi UU P2SK oleh Kadin Indonesia bahwa saat kita harus siap menghadapinya. Kalibrasikan model bisnis Anda. Anda harus siap menjadi independen, karena perusahaan harus bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bisnis.

“Ini yang harus kita siapkan. Kalibrasikan model bisnis Anda. Anda harus menyiapkan kalau Anda harus independen, karena perusahaan harus bertanggung jawab dengan keberlanjutan bisnis,” kata Sri Mulyani dalam kegiatan sosialisasi UU P2SK oleh Kadin Indonesia di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Selasa.

Baca Juga: Jakarta Fair 2023 Dibuka Besok, Berikut Cara Pesan Tiket Masuk dan Musisi yang Tampil di Konser 14 Juni 2023

Menkeu menjelaskan bahwa globalisasi mungkin membuat pelaku ekonomi memiliki pandangan bahwa dunia tidak memiliki batasan. Pelaku ekonomi lebih fokus pada keuntungan, efisiensi, dan pertumbuhan bersama.

Namun, situasi akan berbeda ketika terjadi konflik antara Amerika Serikat dan China. Negara-negara ASEAN kemungkinan besar akan terjebak dalam kondisi di mana mereka harus memilih pihak, terutama dalam konteks perdagangan.

Meskipun Menkeu berharap tidak terjadi perang, ia mendorong para pelaku usaha untuk mempersiapkan skenario antisipasi dari situasi tersebut.

Baca Juga: 4 Tempat Sate di Ajibarang, Jawa Tengah, Empuk Tidak Prengus Tersedia Kambing Muda Special Hot Plate

Disampaikan Menkeu, jika tidak, jika banyak yang memilih untuk mengabaikannya, mungkin mereka akan terjebak.

“Kalau tidak, kalau banyak yang memilih untuk memikirkannya nanti, mungkin bisa gelundung,” ujar Menkeu.

Sri Mulyani menyatakan bahwa langkah-langkah antisipasi tersebut juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Selama menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), Kementerian Keuangan selalu mempertimbangkan kondisi geopolitik di masa depan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT Juni 2023 Pakai KTP Lewat Link Resminya di cekbansos.kemensos.go.id

Sambung Sri Mulyani, kalau dirinya terus melakukan koordinasi. Kami juga berinteraksi dengan blok Barat, China, dan Rusia. Itu adalah suatu keharusan.

“Jadi, kami berkoordinasi terus. Kami juga berinteraksi dengan blok Barat maupun China dan Rusia. Itu suatu keharusan,” jelas Sri Mulyani.

Namun demikian, Bendahara Negara berpendapat bahwa situasi geopolitik global juga dapat dijadikan peluang. Sebab, Indonesia memiliki prinsip untuk tidak memihak kepada satu bangsa tertentu, melainkan bersama dengan banyak bangsa.

Oleh karena itu, pelaku ekonomi Indonesia memiliki kesempatan untuk tetap tumbuh, maju, dan berkembang tanpa dibatasi oleh pilihan-pilihan yang membatasi pergerakan bisnis.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah