Larang Muhaimin Iskandar Keluarkan Pernyataan Soal Pilpres, Ini Alasan PKB

- 19 Juni 2023, 15:31 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. /ANTARA/M Risyal Hidayat/

PR DEPOK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengambil langkah bijak dengan melarang Muhaimin Iskandar, ketua umum dan bakal calon presiden (capres) dari partai tersebut, untuk saat ini mengeluarkan pernyataan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dikatakan, Yusuf Chodlori, sebagai Juru Bicara PKB rapat pleno DPP akhirnya memutuskan untuk mengisolasi Gus Muhaimin mulai hari ini. Dalam bahasa Jawa, isolasi tersebut berarti tidak boleh berbicara mengenai pilpres.

"Rapat pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin mulai hari ini dipingit. Kalau Bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal pilpres," kata Juru Bicara PKB Yusuf Chodlori di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Senin.

Menurut Chodlori, Gus Muhaimin akan memilih untuk mendelegasikan segala pernyataan politiknya kepada pengurus DPP PKB.

Baca Juga: Bahaya Rabies pada Manusia, Bisa Berujung Kematian

Disampaikan juga oleh Gus Muhaimin, diibaratkan sebagai seorang pengantin yang berdasarkan pada tradisi Jawa, bahwa pengantin harus memasuki kamar, mempersiapkan diri, dan siap-siap. Oleh karena itu, para kiai dan dewan syuro meminta Gus Muhaimin untuk tidak membahas pilpres.

"Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi Jawa, pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap. Oleh para kiai dan dewan syuro, Gus Muhaimin diminta tidak bicara soal pilpres," tegasnya.

Keputusan lain yang diambil dalam rapat pleno tersebut adalah memastikan bahwa PKB akan tetap mematuhi keputusan muktamar di Bali yang menetapkan bahwa Muhaimin harus maju sebagai bakal calon presiden (capres) atau bakal calon wakil presiden (cawapres).

Baca Juga: Makan Siang Bersama di Istana Bogor, Ini yang Didiskusikan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x