Disebut Tengah Sibuk Tangani COVID-19, Jubir Istana Bantah Jokowi Reshuffle 18 Kabinet Menteri

- 22 Agustus 2020, 07:10 WIB
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, mengunggah sejumlah pasal yang berisi ancaman pidana bagi mereka yang masih nekat berkerumun.
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, mengunggah sejumlah pasal yang berisi ancaman pidana bagi mereka yang masih nekat berkerumun. / Instagram.com/@fadjroelrachman

PR DEPOK - Belakangan ini isu terkait adanya rencana sejumlah  menteri akan terkena reshuffle menjadi paling banyak dibicarakan sejumlah pihak. 

Kali ini adalah Indonesian Police Watch (IPW) melalui Ketua Presidium Neta S. Pane mempredikai setidaknya 18 Menteri Indonesia Maju akan terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan bukan itu saja, Neta S. Pane menyebutkan 11 anggota kabinet akan dilakukan penggeseran dan penggantian, yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Hasil Survei Indikator: Mayoritas Elite Masih Percaya Jokowi Mampu Tangani COVID-19

Berdasarkan hal itu, pihak istana melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman angkat bicara pada Jumat 21 Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Fadjroel Rachman membantah secara tegas perihal reshuffle kabinet Indonesia Maju, seperti yang dikatakan oleh Neta S. Pane.

"Tidak ada reshuffle (kabinet)," ujar Fadjroel Rachman.

Lebih lanjut, kata dia, hingga kini para menteri Kabinet Indonesia Maju tengah fokus penanganan COVID-19, "Serta, pemilihan dan transportsi ekonomi nasional," katanya.

Baca Juga: Banyak Dicinta Rakyat, Megawati Soekarnoputri Sebut Sosok Jokowi Patut Dijadikan Model Percontohan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x