Gelontorkan Rp90,45 Miliar Hanya untuk Influencer di Tengah Pandemi, DPR: Bagai Bumi dan Langit

- 22 Agustus 2020, 13:37 WIB
Ilustrasi para influencer saat bertemu Presiden Jokowi. / Media Pakuan
Ilustrasi para influencer saat bertemu Presiden Jokowi. / Media Pakuan /

PR DEPOK - Wakil Ketua Fraksi PKS Komisi VII DPR Mulyanto, menyoroti keputusan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp90,45 miliar untuk berbelanja jasa influencer.

Dirinya nmengaku kecewa terkait keputusan tersebut, hal ini lantaran dana yang digelontorkan untuk lembaga riset yang tengah menyiapkan vaksin Covid-19 tidak sebesar dana yang digelontorkan untuk belanja jasa influencer.

Anggaran untuk lembaga riset yang saat ini tengah bekerja keras menyiapkan vaksin Covid-19 hanya Rp5 miliar.

Baca Juga: Tertahan Oleh Data Ekonomi dan Kenaikan Dollar AS, Harga Emas Dunia Naik Tipis

Menurutnya, riset vaksin Covid-19 lebih penting karena hasil kerja para peneliti vaksin ini sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa keluar dari pandemi Covid-19.

Dirinya memandang terdapat ketimpangan alokasi, dirinya juga menilai anggaran ini sangat tidak wajar dari segi kepentingannya.

"Pemerintah terkesan lebih mementingkan citra daripada kesehatan dan keselamatan rakyat," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Terekam Satelit, Kapal Selam Nuklir Milik Tiongkok Keluar dari Gua Rahasia di Kawasan Sengketa

Ia pun menegaskan, bahwa saat ini masyarakat lebih membutuhkan vaksin hasil riset para peneliti, ketimbang celoteh influencer.

Saat ini riset vaksin merah putih telah dikembangkan oleh Konsorsium Riset Covid Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Mulyanto pun mendesak agar pemerintah lebih serius mendorong riset vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Kemenristek.

Baca Juga: Mitsubishi Perkenalkan Mobil Listrik Outlander PHEV, Berikut Cara Perawatannya

Konsorsium tersebut dimotori oleh LBM Eijkman, dan lembaga litbang nasional lainnya, termasuk pihak industri BUMN Kimia Farma.

Mulyanto mengimbau kepada pemerintah, agar lebih serius mendukung kerja peneliti vaksin Covid-19, dengan cara menambah anggaran yang lebih memadai.

"Anggaran yang besar itu lebih baik dialokasikan untuk kepentingan riset vaksin. Nanti, ketika vaksin sudah diproduksi, Pemerintah dapat menghemat anggaran triliunan rupiah yang sebelumnya dialokasikan untuk keperluan impor vaksin," ucapnya.

Baca Juga: Demi Saksikan Tim Kesayangannya Berlaga, Pendukung Sevilla Menyelinap ke Stadion

"Dalam sidang tahunan MPR 2020 pekan lalu menyampaikan, telah mengalokasikan anggaran Rp25 triliun dari APBN 2021 untuk pembelian vaksin dan alat kesehatan terkait penanganan Covid 19. Dengan asumsi harga vaksin sekitar 5-10 USD per dosis untuk 170 juta dosis" ujarnya.

Ia mengutarakan sindirannya ketika membandingkan total anggaran dengan dana yang dialokasikan yang menurutnya seperti bumi dan langit.

"Ini perlu mendapat perhatian Presiden Jokowi, agar kita tidak sekedar menjadi Negara pengguna dan pembeli, tetapi mari kita dorong Indonesia menjadi Negara pembuat. Kita bisa kalau kita mau," tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Terminator Salvation, Peran Antara Manusia Melawan Robot Skynet Diperankan Christian Bale

Ia menyatakan keprihatinannya, atas tantangan yang harus dihadapi oleh para peneliti, karena para peneliti diminta bekerja cepat, namun tidak menyediakan anggaran yang cukup.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah