PR Depok - Keberagaman cerita rakyat yang berasal dari berbagai daerah di tanah air, ternyata mampu membentuk persatuan bangsa Indonesia.
Seperti semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” milik Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga, cerita rakyat telah menjadi budaya yang mampu mempersatukan bangsa.
Cerita rakyat biasanya menunjukkan kebiasaan masyarakat, asal muasal tempat hingga legenda yang berkembang di suatu daerah.
Guna mengembangkan para kreator muda, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar ajang besary yakni Festival Film Animasi Cerita Rakyat dengan tema "Merangkai Kebinekaan Cerita Rakyat untuk Edukasi Persatuan Indonesia".
Baca Juga: Cek Fakta: Capai Kesepakatan Damai, Bendera Israel Dikabarkan Tampil di Badan Gedung Burj Khalifa
Terdapat dua kategori peserta yang dapat mengikuti Festival Animasi Cerita Rakyat tahun ini antara lain siswa SMA, SMK, maupun sederajat dan mahasiswa atau umum. Peserta dari kedua kategori tersebut bisa mendaftarkan diri atas nama perseorangan maupun tim.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menginformasikan, jika peserta hendak mendaftarkan diri sebagai tim minimal, paling sedikit beranggotakan tiga orang dan paling banyak tujuh orang.
Para peserta dapat mengumpulkan proposal atau pitch bible hingga 31 Agustus 2020 mendatang. Proposal akan diproses oleh dewan juri selama tahap penilaian. Peserta yang dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan tahap seleksi berikutnya akan diumumkan pada 19 November 2020.
“Peserta hanya dapat memilih salah satu dari dua kategori berikut, yaitu: Kategori SMA/SMK/Sederajat berupa Animasi 2D, 3D dan campuran sedangkan untuk kategori mahasiswa/umum berupa Animasi 2D, 3D, stop motion dan campuran.” tulis brosur kegiatan tersebut yang diunggah secara resmi oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebelum mendaftar, peserta dapat terlebih dahulu mengunduh formulir pendaftaran, surat pernyataan, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan melalui tautan https: //bit.ly/BerkasProposalFACR.
Baca Juga: Insiden Kebakaran 2018 Enggan Terulang, Pemkot Yogyakarta Perbaiki Sistem Perlindungan Arsip Daerah
Setelah data persyaratan lengkap, peserta dapat mengisi formulir digital melalui tautan https://formulir.kemdikbud.go.id/
“Selain proposal (pitch bible), peserta juga mengirimkan cuplikan karya yang akan dibuat dalam bentuk trailer, animation test, atau teaser berdurasi 1 sampai 2 menit. Yang kemudian diunggah di Youtube dengan pilihan unggahan tidak publik (unlisted)," tulis keterangan dalam brosur.
Peserta baik tim maupun perseorangan yang dinyatakan lolos tahap pitch bible kemudian dapat mengerjakan karya animasinya sesuai dengan konsep yang sudah diajukan dengan waktu yang tersedia.
Perlu diperhatikan, karya yang diikursertakan dalam lomba merupakan karya orisinal dan tidak melanggar hak cipta serta mencantumkan logo resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan menggelar lomba ini secara gratis bagi seluruh kreator muda tanah air. Pemenang akan mendapatkan hadiah total mencapai Rp 75 juta.***