Network
PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan adanya gempa bumi susulan di Samudra Hindia Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini.
Menurut Kepala BMKG, gempa bumi susulan melanda Samudra Hindia Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 47 kali. Pihak terkait bahkan mewanti-wanti adanya gempa susulan kembali.
Kendati demikian, Kepala BMKG menegaskan gempa susulan sebanyak 47 kali di Yogyakarta, dikonfirmasi guncangannya semakin melemah.
"Tadi sudah 47 kali gempa susulan dan mungkin masih tambah, tetapi kondisi semakin stabil, semakin jarang susulan dan kekuatannya semakin melemah," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui ANTARA.
Baca Juga: Mencicipi Keunikan Kuliner Kota Depok, 7 Tempat Makan yang Menarik untuk Dijelajahi
Lebih lanjut, Kepala BMKG menjelaskan pihaknya tidak merasakan adanya guncangan hebat akibat gempa susulan.
Pihak BMKG memantau gempa susulan melalui alat pendeteksi. Menurut Dwikorita, alat tersebut nantikan akan mencatat data beritan dengan peristiwa alam tersebut.
"Jadi tidak terasa sama sekali ada gempa susulan, yang mencatat hanya alat," ujarnya.
Baca Juga: Liga 1 Persis Solo vs Persebaya Surabaya, Prediksi, H2H dan Susunan Pemain, Hari ini Live 19.00 WIB
Gempa susulan yang tidak dirasakan manusia berdasarkan data permutakhiran yakni berkekuatan 6,0 magnitudo terletak di koordinat 8,63 LS, 110,08 BT dengan jarak 81 kilometer dari laut menuju arah selatan Kota Wates, DIY.
Gempa susulan tersebut, dikabarkan berada di bawah kedalaman dengan ukurun 67 kilometer. Sebelumnya, gempa bumi dengan guncangan hebat berkekuatan 6,4 magnitudo melanda Bantul, Yogyakarta pada Jumat malam, 30 Juni 2023.
Gempa bumi tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan di beberapa lokasi kawasan Bantul, Yogyakarta. Kepala BMKG menjelaskan kondisi kerusakan rumah di lihat dari lokasinya.
Baca Juga: PKH Tahap 3 Cair Kapan di Juli 2023? Cek Jadwal, Kategori, dan Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Kondisi rumah yang rusak akibat gempa berbeda-beda. Terdapat rumah yang rusak ringan hingga sedang.
"Kami juga melakukan pemetaan mengikuti pola kondisi setempat, entah kondisi tanahnya atau seperti di sini ini kan kondisi di ketinggian, jadi tidak merata hanya mengikuti pola," jelasnya.
Selain menyebabkan kerusakan rumah, gempa bumi di Bantul, Yogyakarta membuat beberapa orang mengalami luka ringan, sedang, hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi di Bulan Juli 2023: Hadapi Segala Tantangan dengan Percaya Diri!
Sebelumnya, dilaporkan lima orang alami luka ringan dan dikonfirmasi sudah mendapatkan perawatan oleh dinas kehesatan terkait.
Selain itu, terdapat satu orang mengalami luka sedang sehingga harus mendapatkan perwatan inap dan satu orang lainnya meninggal dunia akibat serangan jantung saat gempa bumi.***
