Network
PR DEPOK – Pada tahun 2022 Jakarta menjadi salah satu kota paling macet di dunia, dimana menduduki posisi ke 12. Dari kemacetan ini menjadi salah satu penyebab udara di Jakarta sangat tidak sehat, agar mengatasi hal tersebut pemerintah Jakarta membangun LRT.
Light Rail Transit (LRT) telah siap melaksanakan uji coba secara terbatas untuk membawa penumpang pada 12 Juli 2023, yang nantinya akan beroperasi secara penuh membawa penumpang pada 18 Agustus 2023.
Dengan adanya light rail transit (LRT) menjadi solusi pemerintah kota Jakarta untuk menyelesaikan permasalah kemacetan polusi udara. Pada saat ini pembangunan LRT sudah mencapai 90 persen dan sedang tahap uji coba.
Berbeda dengan transportasi umum lainnya LRT Jabodebek yang harus memerlukan supir atau masinis, LRT bisa beroperasi tanpa adanya masinis. Hal ini dilakukan dengan dikendarai secara otomatis agar lebih aman dibandingkan dengan secara manual.
Baca Juga: Susah untuk Tertidur? Ini Cara Terbaik untuk Anda Tertidur dalam 10 Detik
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, Manajer Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menegaskan bahwa penggunaan sistem otomatis lebih aman dibandingkan dengan manual.
"Dengan operasional tanpa masinis tentunya akan lebih aman dibandingkan menggunakan masinis atau orang, Karena lebih dari 60 persen kecelakaan karena faktor manusianya akibat kelelahan dan sebagainya." Kata Kuswardojo.
Tidak perlu khawatir mengenai keamanan, menurut Kuswardojo sistem keamanan LRT Jabodebek telah diatur secara berlapis dan diatur oleh sistem, salah satunya mengenai batas kecepatan maksimal. Sistem pengereman akan menyala secara otomatis bila kecepatan telah melampaui batas kecepatan yang ditentukan.
Bila nanti LRT Jabodebek berjalan lebih dari 80 km per jam nantinya sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk kecepatan tetap berada di 80 km per jam, walaupun dikendalikan secara manual.
