Semuel menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan jenis data apa yang terdampak, kapan kebocoran terjadi, dari mana data tersebut berasal, dan bagaimana hal ini terjadi. Oleh karena itu, Kemenkominfo akan melakukan klarifikasi kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Ditegaskannya, bahwa terkait dari permasalahan yang ada belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya dugaan kebocoran data ini.
“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” tandasnya.
Baca Juga: Jawa Barat Jadi Juara Umum dalam Gelaran Fornas VII Cabang Olahraga Tradisional
Selain itu, Direktorat Jenderal Aptika Kemenkominfo akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menyelidiki penyebab dugaan kebocoran data tersebut.
Kata Samuel, mereka akan meminta bantuan dari BSSN untuk bersama-sama melakukan investigasi mengenai bagaimana hal ini bisa terjadi dan apa penyebabnya.
“Untuk itu kami akan meminta bantuan dari BSSN untuk bersama-sama melakukan investigasi terkait bagaimana dan apa penyebabnya,” pungkas Semuel.***