KPK Kembali Memanggil Menhub atas Dugaan Suap Pengadaan Jalur KA

PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.

Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini sedang membutuhkan informasi atau keterangan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api.

Kabag Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikir menyampaikan bahwa keterangan dari Menhub Budi Karya Sumadi dibutuhkan agar menemukan titik terang pada kasus pidana korupsi yang dilakukan oleh para tersangka.

Baca Juga: Lirik Lagu Party O Clock - NMIXX dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Yang pasti bahwa kami memanggil Menteri Perhubungan tentu dibutuhkan keterangannya dalam proses penyidikan yang sedang kami lakukan ini," ucapnya Ali Fikri.

Atas dasar untuk menemukan informasi terbaru agak proses penyelidikan titik terang agar memberikan hukuman kepada para tersangka, Ali FIkri mengharapkan Menhub Budi Karya bisa hadir pemeriksaan untuk memberikan informasi, namun untuk Jadwal masih belum bisa dipastikan kapan penjadwalan ulang Menhub Budi Karya Sumadi hadir.

Sebelumnya KPK sudah menjadwalkan pemeriksaan Menhub Budi Karya Sumadi pada kasus dugaan korupsi pengadaan pemeliharaan jalur kereta api. Namun masih belum memenuhi panggilan akibat masih diluar kota untuk melakukan peninjauan proyek transportasi.

Baca Juga: Ragam Keistimewaan dan Amalan Sunnah Hari Asyura, Diciptakannya Nabi Adam hingga Lahirnya Nabi Isa As

Pada kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api, sudah ditetapkan 10 orang tersangka. Seluruh tersangka ini terdiri dari pemberi dan penerima suap. Berikut adalah nama empat tersangka pemberi suap dan enam tersangka yang menerima suap.