Jelang Pilkada 2020, Megawati Soekarnoputri Tuding Banyak Survei Tidak Objektif dan Berbayar

- 27 Agustus 2020, 06:45 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.*
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.* /tim ringtimes bali/*/tim ringtimes bali

"Saya punya tangan, struktuk. Saya nanya, itu gimana? Mau calon eksekutif. 'Wah ini jangan Bu, ternyata surveinya bohong, keci'," kata dia menirukan ucapan pengurus-pengurus partai yang berdiskusi dengan dia.

Selain karena hasil survei diduga sudah berbayar dan kurang objektif, Megawati berpendapat bahwa hasil survei tidak dapat memberikan jaminan kandidat dapat memenangkan pilkada terutama pada Pilkada 2020 mendatang.

"Oleh karenanya, semua bakal calon kepala daerah harus bekerja keras agar bisa memenangkan pada Pilkada 2020," ujarnya.

Baca Juga: La Nyalla Ultimatum PSSI Soal Naturalisasi 5 Pemain Brasil: Mereka Punya Garis Keturunan Indonesia?

Diketahui bersama, dalam Pilkada 2020 mendatang PDI Perjuangan telah memutuskan beberapa bakal calon yang diusung di sejumlah wilayah.

Salah satu bakal calon yang menyita perhatian banyak publik adalah pengusungan Gibran Rakabuming Raka.

Anak Joko Widodo (Jokowi) tersebut bakal dipasangkan dengan Teguh Prakosa sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 nanti.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah