Menkopolhukam Soroti Masih ada Politik Uang di Pemilu Tahun 2024

- 9 Agustus 2023, 15:30 WIB
Menkopolhukam soroti masih ada politik uang di Pemilu Tahun 2024
Menkopolhukam soroti masih ada politik uang di Pemilu Tahun 2024 /Pixabay/geralt

PR DEPOK - Menuju Pemilihan Presiden atau Pemilu 2024, diharapkan seluruh warga Indonesia untuk lebih berhati-hati menerima informasi yang beredar di media sosial. Berita hoaks atau bohong pasti akan lebih banyak beredar dan dapat memperbelah persahabatan, hanya karena sebuah berita bohong yang dikonsumsi.

 

Banyak partai politik di seluruh Indonesia mulai melakukan banyak persiapan untuk partainya memenangkan kursi. Salah satunya seperti Politik uang yang masih dilakukan untuk mengumpulkan suara dan dukungan dari masyarakat.

Hal ini menjadi perhatian Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Dimana masih melihat politik uang, berbagai kecurangan dan hoaks yang masih menjamur penyelenggaraan Pemilu 2024.

Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, bahwa terdapat kerawanan yang terdiri dari tiga isu tersebut. Bukan hanya berpotensi memecah belah persatuan bangsa saja, namun juga dapat membuat masyarakat tidak mau berpartisipasi dalam mengikuti Pemilu 2024.

Baca Juga: Rekomendasi Soto Segeer di Boyolali, Dijamin Bikin Lidahmu Tak akan Lupakan Rasanya!

"Kalau titik kerawanan dalam arti tempat itu sama saja. Tidak ada daerah yang lebih rawan, tetapi kalau titik dalam arti isu adalah politik uang, kecurangan-kecurangan dan terutama hoaks atau berita-berita bohong. Kerawanan yang perlu di antisipasi cuma di bidang itu saja," ucap Mahfud MD.

Secara umum Mahfud MD menjelaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan Pemilihan umum tahun 2025, Masyarakat tidak perlu ragu, takut dan bingung dalam menyambut kesuksesan pesta demokrasi lima tahun ini.

Dengan cara mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan berkeliling dan khususnya daerah Indonesia yang berpenduduk padat, yang selama ini masyarakat selalu menyambut pesta demokrasi ini dengan meriah.

Pada pemilu tahun 2020 banyak kekhawatiran masyarakat dimana berita hoaks, yang membuat enggan untuk berpartisipasi. Namun bila diukur dari pemilihan kepala daerah atau Pilkada tahun 2020 itu terbesar bukan hanya dalam sejarah Indonesia, tapi di seluruh dunia.

Baca Juga: Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman KUR BNI 2023 secara Online

Dimana tingkat partisipasi masyarakat Indonesia saat Pilkada tahun 2020 tercatat sebanyak 73 persen. Dari hal ini Mahfud MD yakin bahwa, masyarakat Indonesia pada pemilu 2024 banyak yang berpartisipasi bila politik uang, kecurangan-kecurangan dan berita hoaks dapat ditangkap dengan kesadaran diri sendiri.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah