PR DEPOK - Dalam kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), KH Ma'ruf Amin di Kabupaten Tuban, turut menghadiri pembekalan wisuda Mahasiswa Institut Islam Kesehatan Nahdhatul Ulama (IIKNU) Tuban.
Dalam sambutannya, orang nomor dua di Indonesia tersebut menyampaikan jika saat ini, tuntutan masyarakat kepada kualitas pelayanan kesehatan tinggi, sehingga membuat kebutuhan terhadap tenaga kesehatan yang berkualitas dan berkompeten juga sangat tinggi.
Sedangkan saat ini rasio perawat di Indonesia sendiri masih kurang lebih ada 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Dimana, rasio perawat Indonesia saat ini masih sekitar 2,38 per 1000 penduduk dan rasio bidan 1,43 per 1000 penduduk.
"Menurut data Kementerian Kesehatan per Agustus 2022, terdapat 1,6 juta tenaga kesehatan yang mencakup 9 jenis tenaga kesehatan prioritas di Indonesia. Perawat dan bidan merupakan 2 tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak," ujarnya, Jumat, 11 Agustus 2023.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB akan Bahas Pelanggaran HAM di Korea Utara Minggu Depan, AS: Terlalu Terlambat
Di sisi lain, tenaga kesehatan di Indonesia banyak dibutuhkan oleh negara lain. Hal ini, ditunjukkan oleh permintaan perawat dari Jepang, Arab Saudi, dan Jerman yang cukup tinggi, meski belum terpenuhi secara keseluruhan, lantaran karena standard kompetensi dan kualifikasi perawat, belum memenuhi standard kompetensi tenaga tersebut.
Oleh karena itu, segenap potensi dan peluang di bidang pelayanan kesehatan masyarakat di bidang ini, harus terus digarap dengan optimal.