PR DEPOK - Belanda merupakan negara penjajah yang paling lama menjajah negara Indonesia, yakni 3,5 Abad atau 350 tahun. Kendati demikian, bangsa Indonesia tidak bisa sama sekali Bahasa Belanda.
Selain dijajah Belanda, Indonesia juga pernah dijajah oleh Jepang, Portugis, dan Inggris.
Ternyata, ada alasan mengapa rakyat Indonesia tidak bisa sama sekali Bahasa Belanda sekalipun lama dijajah.
Baca Juga: Petugas Penjara di Amerika Serikat Ditangkap karena Curi Kartu Pokemon
Berikut ini alasan mengapa Bahasa Belanda tidak berdampak terhadap bahasa yang digunakan oleh orang Indonesia.
1. Tujuan Belanda Awalnya Hanya Ingin Berdagang
Mengutip dari berbagai sumber, ternyata kedatangan Belanda ke Indonesia awalnya hanya untuk berdagang. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan akan rempah-rempahnya.
Namun, setelah perang dunia terjadi, niat berdagang Belanda berubah menjadi penindasan terhadap kaum pribumi dengan perampasan harta benda. Kendati demikian, rakyat pribumi tidak terlalu mendalami bahasa Belanda.
2. Belanda Tidak Menyebarkan Budaya dan Bahasa
Dilansir dari berbagai sumber, Belanda hanya mencari keuntungan dari berdagang rempah-rempah yang ada di indonesia untuk didagangkan kembali di negara Eropa. Maka dari itu, Belanda tidak berniat menyebarkan budaya dan bahasa mereka.
Sebaliknya, orang Indonesialah yang diam-diam mencoba mempelajari bahasa Belanda untuk mengetahui kelemahan dan mengusirnya.
Baca Juga: 9 Tempat Makan Gudeg Lezat di Tangerang: Nikmati Sensasi Gudeg Ala Jogja!
3. Rakyat Indonesia Tetap Berbahasa Indonesia
Tak seperti Negara Singapura yang pernah dijajah juga oleh orang Inggris selama 100 tahun. Dan akhirnya sampai sekarang orang Singapura menjadi sangat mahir berbahasa Inggris setelah dijajah.
Lain halnya dengan orang-orang Indonesia terdahulu, kabarnya mereka tidak pernah mengajarkan sama sekali bahasa Belanda kepada anak-anaknya. Mereka tetap mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pribumi.
Terlepas dari itu semua, sampai sekarang Indonesia menjadi memiliki Identitas diri dengan diresmikannya bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
Baca Juga: Rekomendasi Bakso di Daerah Menteng, Jakarta Pusat yang Enaknya Pol Betul
Ada beberapa pengaruh penjajahan Belanda terhadap budaya indonesia seperti dalam bahasa serapan yang digunakan sehari-hari yang mungkin tidak disadari Seperti beberapa kata berikut ini.
- Agustus dari Bahasa Belanda Augustus
- Biliar dari Biljart
- Bistik dari Biefstuck
Baca Juga: 8 Bakso Paling Hits di Magelang yang Bikin Ketagihan, Wajib Coba!
- Amatir dari Amateur
Akulturasi budaya dalam hal kuliner juga banyak ditemukan di Indonesia, seperti kata Semur dalam bahasa Indonesia, ternyata merupakan perpaduan budaya dengan Belanda dari basa Belandanya, Smoor.
Selanjutnya Perkedel, makanan yang terbuat dari tumbukan kentang atau daging cincang yang diberi telur itu ternyata merupakan hasil akulturasi budaya dengan Belanda juga dari asal kata frikadel.***