Berkarya untuk Lingkungan: Pabrik Biogas di Lombok Siap Reduksi Emisi dan Dukung Energi Mandiri

- 22 Agustus 2023, 07:06 WIB
Pabrik biogas di Lombok siap mereduksi emisi dan mendukung energi mandiri dengan mengolah limbar pertanian.*
Pabrik biogas di Lombok siap mereduksi emisi dan mendukung energi mandiri dengan mengolah limbar pertanian.* /Pixabay/digifly840

PR DEPOK - Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan segera mendapatkan solusi pengolahan limbah pertanian dengan dimulainya pembangunan pabrik Compressed Biogas (CBG) oleh PT Kaltimex Energy.

 

Kolaborasi ini juga melibatkan BUMD NTB dan PT Gerbang NTB Emas (GNE), dengan pabrik yang ditargetkan mencapai tahapan Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2025.

Pabrik CBG ini bertujuan untuk mengolah limbah pertanian seperti tongkol jagung menjadi bahan baku pembuatan Compressed Biogas (CBG). Produk ini memiliki potensi untuk menggantikan penggunaan LPG (Liquified Petroleum Gas), terutama di sektor industri hotel, restoran, dan kafe (HORECA).

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 10 ton CBG per hari dan diharapkan dapat mengurangi emisi sebesar 5.448 ton CO2 per tahun. Selain itu, proyek ini juga diharapkan akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, serta memberikan solusi bagi permasalahan limbah.

Baca Juga: BNPB Ungkap Banjir di Musim Kemarau Sudah Menjadi Fenomena Dunia

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menganggap pembangunan pabrik CBG ini memiliki dua dimensi penting: industrialisasi dan zero waste. Kedua hal ini dianggap krusial dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Provinsi NTB memiliki target ambisius untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dengan melalui program-program Green Tourism, Green Energy, dan Green Industry.

 

"Provinsi NTB memiliki target ambisius untuk mencapai penurunan emisi sebesar 3 juta ton CO2. Oleh karena itu, kita harus mulai mengelola limbah kita menjadi sumber daya yang bermanfaat, seperti tongkol jagung yang melimpah di NTB dan diubah menjadi CBG," ujar Gubernur Zulkieflimansyah.

Pabrik CBG di Lombok Barat juga akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan elpiji untuk industri dan komersial di NTB. Hal ini akan menjadikan NTB lebih mandiri dalam aspek energi serta mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) guna mencapai target nol emisi karbon yang lebih cepat.

Baca Juga: 10 Bakso Enak di Banjarbaru yang Paling Rekomen dan Wajib Dicoba, Berikut Alamatnya

Dalam konteks nasional, Chairman Kaltimex Group, Ralhan, mengungkapkan harapan untuk mendukung rencana pemerintah dalam mengurangi impor LPG di masa depan.

Impor LPG di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi, yakni sekitar 6,7 juta ton atau 82% dari total volume LPG yang dikonsumsi masyarakat pada tahun 2022.

 

Melalui inisiatif seperti pabrik CBG ini, diharapkan penggunaan energi berbasis biomassa dapat semakin berkembang dan mengurangi ketergantungan terhadap impor energi fosil.

Proyek pabrik CBG di Lombok Barat merupakan langkah positif menuju keberlanjutan dan mandiri dalam penggunaan sumber daya dan energi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Libra dan Sagitarius, Selasa, 22 Agustus 2023: Dapat Keuntungan Uang Melimpah

Dengan mendorong pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi baru, proyek ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi lokal, serta pencapaian target emisi karbon.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah