Isu Dunia Perubahan Iklim Serta Cuaca Ekstrem, Benarkah Pemukiman Jadi Faktor Terbesar Emisi?

- 9 Januari 2023, 15:25 WIB
bagaimana kita bisa mengurangi emisi yang tinggi ini? Dan langkah-langkah apa yang bisa kita ambil untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan, terjangkau dan nyaman?
bagaimana kita bisa mengurangi emisi yang tinggi ini? Dan langkah-langkah apa yang bisa kita ambil untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan, terjangkau dan nyaman? /pixabay/asmuSe/

PR DEPOK - Baru-baru ini prediksi cuaca ekstrem marak terdengar dari berbagai negara, benarkah pemukiman jadi faktor utamanya?

Perubahan iklim menjadi ekstrem telah menjadi isu global, bersama-sama seluruh negara bersinergi untuk pindah ke green energi.

Rumah melindungi dari hujan dan dingin. Namun aktifitas di rumah membutuhkan banyak energi seperti, listrik, air dan gas bahkan pada tahap membangunnya juga buruk bagi iklim.

Bangunan adalah penghasil emisi yang sangat besar. Pemanasan listrik dan konstruksinya menyebabkan sekitar 10 miliar metrik ton CO2 per tahun di seluruh dunia.

Baca Juga: Lakukan Aksi Nyata Lindungi Anak dari Krisis Iklim, Save the Children: Sekarang Saatnya

Rata-rata, sekitar 1,3 ton karbon dioksida per orang setiap tahun.

Pada tahun 2021, sektor bangunan dan konstruksi bertanggung jawab atas 37% emisi CO2 terkait energi, melampaui sektor transportasi (22%), menurut sebuah studi PBB.

Jadi, bagaimana cara bisa mengurangi emisi yang tinggi ini? Dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan, terjangkau dan nyaman?

Lebih banyak perumahan, lebih banyak CO2

Bukan hanya populasi dunia yang telah tumbuh selama 100 tahun terakhir, tetapi juga kebutuhan perumahan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x