Erick Thohir Janjikan Vaksin Covid-19 Gratis

- 27 Agustus 2020, 15:52 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas produksi vaksin covid
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas produksi vaksin covid /Dhemas Reviyanto

PR DEPOK – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam jumlah kasus positif virus corona di tanah air terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Disebut Langgar UU Karantina, Penjemput Paksa Jenazah Covid-19 di Batam Ditetapkan sebagai Tersangka

Hingga saat ini sejumlah negara dan ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Terbaru, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyampaikan pemerintah merencanakan untuk memberikan vaksin Covid-19 secara gratis pada tahun 2021 mendatang.

"Nanti ada istilahnya vaksin gratis secara massal yang diharapkan bisa di awal tahun depan," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Usai ASN, Kini Giliran Guru hingga Dosen Dapat Tunjangan Pulsa

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan vaksin gratis untuk masyarakat menggunakan APBN dengan menggunakan data BPJS Kesehatan sebagai dasar pemberian vaksin.

Meski demikian, untuk mengurangi bebas APBN yang mengalami pelebaran defisit, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bisa membayar vaksin mandiri bagi yang mampu.

"Kalau dilihat dari data-data ekonomi, pemasukan kepada negara cukup rentan. Nah kami juga mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat juga bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu," lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Kabupaten Dompu Temukan Orang Meninggal Masuk Daftar Pemilih

Selain itu, dirinya juga menuturkan perusahaan farmasi Indonesia telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengadaan vaksin.

"Alhamdulilah kita mendapatkan dua kerja sama pada saat ini dengan Sinovac (Tiongkok red.) dan G42 (UEA red.)," tuturnya.

Dirinya juga menyebut Bio Farma dan Sinovac berkomitmen untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini dan 250 juta dosis pada 2021.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah